Salah satu benda yang sering dipertimbangkan untuk ditaruh di dalam
kamar tidur anak adalah televisi. Diharapkan bisa memberi hiburan,
nyatanya pakar menyebut kebiasaan ini bisa membuat si anak menjadi
berisiko obesitas.
Dikutip dari Daily Mail, peneliti Dr
Anja Heilmann menyebutkan dalam studinya di International Journal of
Obesity bahwa ketika anak rata-rata berusia tujuh tahun diberikan
televisi di kamar, maka berbagai risiko kesehatan akan 'mengincar'.
Salah satunya obesitas.
Dalam studinya, Heilmann meneliti lebih
dari 12 ribu responden anak-anak di Inggris. Ditemukan bahwa separuh
dari mereka memiliki televisi di kamar tidurnya. Sekitar 30 persen di
antaranya kemudian mengalami obesitas di usia 11 tahun.
"Studi
kami menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara memiliki televisi
di kamar tidur saat kecil, dengan kelebihan berat badan beberapa tahun
kemudian," ungkap Heilmann.
Ia juga menemukan bahwa efek ini
lebih besar dirasakan oleh anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
Diduga kuat ini karena anak laki-laki cenderung lebih aktif dan sering
bermain di luar rumah.
"Salah satu penyebab adanya efek obesitas
ini yakni kurangnya jam tidur. Anak akan lebih sering menonton televisi
sampai malam, akibatnya nafsu makan anak pun akan bertambah dan berat
badannya bisa mudah naik," imbuh Heilmann.
Efek lainnya yakni
anak menjadi malas bermain dan beraktivitas di luar kamar, serta
cenderung lebih suka menonton televisi sambil ngemil di dalam kamar. Ini
merupakan kombinasi yang sangat mudah menimbulkan kegemukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar