Ketika orang tua bercerai, sudah bukan rahasia lagi kalau dampak
buruknya juga bisa dirasakan oleh anak. Terkait hal tersebut studi
terbaru melihat tidak hanya kondisi mental anak saja yang terpengaruh
tetapi juga sistem imunnya bahkan hingga dewasa.
Psikolog dari
Carnegie Mellon University mengetahui hal tersebut setelah melakukan
penelitian terhadap 201 responden orang dewasa sehat. Data menunjukkan
responden yang dulu waktu masih anak-anak orang tuanya bercerai akan
jadi cenderung lebih mudah sakit.
"Ada
bukti bahwa anak yang orang tuanya bercerai akan memiliki peningkatan
risiko jadi mudah sakit. Saat mereka anak-anak hingga dewasa," kata
pemimpin studi Michael Murphy seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/7/2017).
Dalam
studi para responden diisolasi dan sengaja dipaparkan terhadap virus
penyebab pilek. Selama lima hari responden diamati untuk melihat
bagaimana sistem imunnya bereaksi.
Hasilnya diketahui para
responden yang dulu saat masih anak-anak orang tuanya bercerai dengan
buruk memiliki kemungkinan 3,3 kali lebih tinggi mengembangkan gejala
pilek. Menariknya hal ini tidak ditemukan pada responden yang dulu orang
tuanya bercerai namun masih bisa tetap berhubungan.
Peneliti
melihat responden yang orang tuanya bercerai dengan buruk memang lebih
mudah mengalami inflamasi. Peneliti lain David Sbarra dari University of
Arizona berkomentar kemungkinan ini karena perceraian yang buruk
membawa tekanan mental hingga berdampak pada gaya hidup tidak sehat.
"Meski
mungkin kita secara alami bisa melihat seperti ada proses sebab akibat
dari perceraian orang tua terhadap kesehatan anak di kemudian hari, ada
kemungkinan juga bahwa anak dari orang tua yang bercerai tidak berbicara
satu sama lain punya perilaku yang tidak jauh berbeda," kata David.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar