Sariawan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, selain faktor genetik.
Namun banyak yang beranggapan bahwa sariawan juga terjadi karena kurang
mengonsumsi buah. Benarkah demikian?
Diutarakan dokter gigi
spesialis penyakit mulut RS Pondok Indah - Pondok Indah, Dr drg Febrina
Rahmayanti SpPM atau yang akrab disapa dr Febrina, umumnya agar tubuh
tetap sehat, komponen asupan seperti karbohidrat, protein, lemak dan
vitamin harus tercukupi, termasuk mengonsumsi buah agar tak rentan
terkena sariawan.
"Kenapa sih sariawan dikaitkan dengan kurang
buah? Sebenarnya yang kita harapkan dari buah dan sayur adalah seratnya
juga kan, kemudian ada zat besi, kemudian mineral," ucap dr Febrina.
"Nah di situlah yang sebenarnya juga bermanfaat untuk mempertahankan integritas epitelnya itu," sambung dr Febrina.
Oleh
karena itu, berdasarkan pengalamannya, biasanya dr Febrina akan
melakukan anamnesis pada pasien dan bertanya bagaimana pola makan dan
juga pola hidup pasien tersebut.
"Pola makannya bagaimana,
kemudian selain pola makan juga kelelahan, faktor stres, itu juga bisa
memicu timbulnya sariawan," terang dr Febrina.
Selain itu, sariawan juga dipengaruhi oleh faktor hormonal. Pada perempuan menjelang menstruasi biasanya timbul sariawan.
"Faktor hormonal juga bisa berperan. Kalau pada saat mau menstruasi biasanya ada yang suka sariawan," pungkas dr Febrina.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar