Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Termasuk bila tubuh perempuan memiliki hormon estrogen dan testosteron tinggi.
Sebuah
studi yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Endocrinology &
Metabolism menyatakan jika wanita memiliki tingkat hormon testosteron
dan estrogen tingg maka memiliki risiko terkena tumor jinak atau fibroid
lebih tinggi. Risiko tinggi ini terutama bagi mereka yang berada di
usia pertengahan, yaitu antara 26 hingga 39 tahun.
"Hasil ini
cukup menarik karena testosteron sebelumnya tidak diakui sebagai faktor
berkembangnya fibroid rahim," kata dr Jennifer Lee dari Stanford
University School of Medicine, dikutip dari Health, Rabu(23/12/2015).
Penelitian
ini melibatkan hampir 1.400 wanita yang memiliki hormon testosteron dan
estrogen. Selama 13 tahun, mereka melakukan pemeriksaan satu kali
setiap tahunnya.
Diketahui beberapa perempuan peserta penelitian
memiliki tingkat testosteron tinggi dan disebut memiliki risiko 1,3 kali
lebih tinggi terkena fibroid rahim dibandingkan mereka yang memiliki
testosteron rendah. Namun, risiko akan lebih tinggi jika mereka juga
memiliki tingkat estrogen yang tinggi juga.
"Penelitian ini
menunjukkan wanita yang sedang mengalami transisi masa menopause
memiliki kadar testosteron lebih tinggi, sehingga lebih tinggi pula
mengembangkan fibroid," kata Jason Wong, dari Stanford University School
of Medicine, California.
Penelitian juga menyatakan perempuan
dengan kadar testosteron dan estrogen tinggi memiliki risiko fibroid
rahim sekali selama hidupnya. Akan tetapi perempuan dengan testosteron
dan estrogen lebih rendah apabila mengalami fibroid rahim kemungkinan
bisa mengalaminya lagi.
"Hasil ini membuka jalan baru untuk
menyelidikan tentang bagaimana fibroid berkembang dan bagaimana cara
pengobatannya," ujar dr lee.
Fibroid
rahim merupakan tumor jinak yang tubuh di dalam rahim. Tumor ini
terbentuk dari sel-sel yang membentuk otot dinding rahim. Fibroid
biasanya berukuran sebesar biji kacang polong, namun juga bisa membesar
hingga seukuran bola.
Gejala fibroid seringkali berupa sakit
punggung, nyeri panggul, sembelit, serta perasaan penuh dan berat dalam
perut. Sebagian besar perempuan tidak menyadari gejala-gejala ini
merupakan tanda mereka mengalami fibroid.(vit/vit)
Studi: Kelebihan Estrogen dan Testosteron Bisa Sebabkan Tumor Rahim
Written By iqbal_editing on Minggu, 20 Agustus 2017 | 17.24
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar