Munculnya gatal di selangkangan bisa disebabkan salah satunya oleh tinea
cruris atau infeksi jamur. Nah, ketika gatal muncul di selangkangan
para wanira, kadang timbul kebingungan: baiknya cek ke dokter kulit atau
dokter kandungan ya?
Kebingungan ini pernah dialami salah satu
pembaca detikHealth, Rana. Awalnya, gatal muncul di bagian
selangkangannya dan coba-coba saja Rana memeriksakan diri ke dokter
kulit. Benar saja, diagnosis tinea cruris pun ia dapatkan.
"Saya
coba-coba aja ke dokter kulit. Saya pikir toh kurang tepat konsulnya,
paling dirujuk ke obgyn kan. Tapi ternyata pilihan saya tepat dan benar
saja, saya didiagnosis tinea cruris," tutur Rana.
Keluhan yang ia
rasa yakni gatal dengan sensasi terbakar di area selangkangan. Terlebih
dalam kondisi berkeringat, rasa gatal makin menjadi. Setelah periksa ke
dokter dan diberi obat, keluhan perlahan menghilang. Meskipun,
dikatakan Rana masih ada bercak hitam akibat menggaruk area yang gatal.
"Saya
kontrol tiga kali. Setelah itu dianjurkan untuk mengganti celana dalam
kalau keringetan, biar nggak lembap. Atau minimal dilap pakai tisu kalau
area selangkangannya berkeringat. Karena badan saya gemuk, dokter juga
nyaranin untuk nurunin bobot sih, he he he," tambahnya.
Selain
itu, Rana juga dianjurkan mengganti merek pembalut yang selama ini
dipakainya. Sebab, ia merasa gatal bertambah parah saat haid dan
mengenakan pembalut tersebut. Menurut sang dokter, memang bisa saja satu
merek pembalut yang sudah lama dipakai menimbulkan iritasi dan
memperparah gatal yang timbul akibat tinea cruris.
Terkait
kebingungan yang bisa dirasa pasien saat merasa gatal di selangkangan,
salah satunya karena tinea cruris, dr Eddy Karta SpKK dari EDMO Clinic
Jakarta Selatan mengatakan walaupun sama-sama disebabkan jamur, tinea
cruris tidak menyebabkan keputihan. Bila pasien hanya gatal selangkangan
lebih tepat bila ke dokter spesialis kulit.
"Bila ada gatal
selangkangan dan keputihan maka kemungkinan sakitnya ialah candidiasis
dan buka tinea cruris. Pasien dapat memilih ke SpKK atau SpOG.
Sebaliknya, bila dokter SpKK melihat kasus infeksi kelamin yang luas dan
sampai mengganggu organ reproduksi dalam misalnya nyeri panggul atau
perut bawah tentu akan meminta evaluasi organ kandungan dari dokter SpOG
juga," kata dr Eddy dalam perbincangan dengan detikHealth.
Ia
menambahkan, sebelum sampai ke SpKK atau SpOG, pengobatan dan diagnosis
tinea cruris termasuk kompetensi dokter umum. Sehingga, jika tidak ada
faktor penyulit maka pengobatan yang tuntas dengan dokter umum akan
dapat menyelesaikan masalah ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar