Ada banyak cara untuk mengobati nyeri sendi atau osteoarthritis, salah
satunya dengan suntikan. Lantas, bagaimana tanggapan dokter mengenai hal
ini?
Menurut dr Ghuna Arioharjo Utoyo, SpOT pada dasarnya
pengobatan nyeri sendi dengan suntikan dilakukan sebelum operasi
pergantian sendi. Hal itu dilaksanakan untuk merangsang pertumbuhan sel
tulang rawan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal tersebut masih
menimbulkan pro dan kontra. Sebab, penanganan dengan suntikan dianggap
tidak merangsang pertumbuhan tulang rawan sebanyak yang diinginkan
sehingga terkesan percuma.
"Kontra biasanya karena menganggap
tulang rawannya nggak tumbuh sebanyak yang dia ingin. Jadi terkesan
percuma dan juga dengan suntikan ini (biayannya) nggak murah," ucap dr
Ghuna saat dihubungi detikHealth baru-baru ini.
dr
Ghuna juga menjelaskan pada dasarnya penanganan nyeri sendi tergantung
pada penyebabnya. Misalnya nyeri sendi yang terjadi akibat kerusakan
pada ligamen maka perawatan juga akan difokuskan pada ligamen.
"Kalau
nyeri sendi itu ada gradenya, dari awal sampai akhir. Kalau grade masih
satu atau dua itu ringan bisa pakai obat, terapi dan suntik. Tapi kalau
sudah parah banget ya operasi," pungkas dokter yang praktik di RS Hasan
Sadikin Bandung ini.
Sementara untuk waktu pengobatan, dr Ghuna
mengatakan memerlukan observasi selama enam bulan dengan catatan bahwa
perawatan seperti fisioterapi dilakukan secara rutin. Namun saat keluhan
tidak berkurang setelah enam bulan maka disarankan untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
"Pemeriksaan dengan magnetic resonance imaging (MRI) atau laparoskopi untuk mengetahui apa yang terjadi," imbuhnya.
Ini Kata Dokter Soal Terapi Nyeri Sendi dengan Suntikan
Written By iqbal_editing on Minggu, 03 September 2017 | 04.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar