Meskipun kaya akan vitamin seperti C, B1, dan B3, durian tetap jadi buah
yang 'disegani' orang-orang. Seperti banyak diketahui, durian adalah
buah dengan lemak dan kalori yang tinggi.
Namun karena kadar
kalium yang tinggi, durian sering jadi masalah bagi orang-orang yang
bermasalah dengan ginjalnya, demikian disampaikan oleh dr Titi
Sekarindah, MS, SpGK, dari RS Pusat Pertamina kepada detikHealth, Selasa
(12/9/2017).
Selain kandungan gulanya yang besar, kalium dari
durian pun sama. Sehingga, orang-orang yang punya kerusakan ginjal bisa
saja mengalami gangguan irama jantung (aritmia) yang ditandai dengan
debaran yang terjadi secara terus menerus.
Dijelaskan
dr Titi, kalium yang tinggi membuat kinerja ginjal menjadi lebih berat
dan lebih cepat rusak. Tingginya kadar kalium, ditambah dengan fungsi
ginjal yang berkurang inilah penyebab terjadinya gangguan irama jantung
dan jantung berdebar terus-menerus.
"Kadang orang nggak sadar kalau ginjalnya sudah rusak. Makan durian banyak eh kaliumnya jadi tinggi," tuturnya.
Karena
itu, ketika mengalami debaran terus menerus usai mengonsumsi durian
sebaiknya jangan dianggap remeh dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Apalagi, aritmia merupakan salah satu penyakit 'silent killer'.
Terlebih
jika gejala jantung berdebar diikuti dengan rasa sakit menjalar hingga
ke leher bahkan punggung, gejala ini sangat erat kaitannya dengan
mayoritas penyakit jantung. Duh, sayangi diri sendiri dengan rutin
kontrol ya!
Jantung Berdebar Selepas Makan Durian? Waspada Penyakit Ginjal
Written By iqbal_editing on Selasa, 12 September 2017 | 06.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar