Saat berjalan kaki santai, ada mereka yang biasa berjalan cepat dan ada
juga yang sebaliknya. Dari cara berjalan ini, sebuah penelitian terbaru
menemukan kaitannya dengan kebugaran seseorang dan risikonya terhadap
penyakit jantung.
Para periset di Universitas Leicester mengikuti
lebih dari 420.000 orang selama enam tahun untuk memeriksa kecepatan
berjalan normal mereka dan risiko mereka menghadapi kematian dini akibat
penyakit jantung.
Dilansir dari EliteDaily, Senin
(4/9/2017), peneliti menemukan bahwa mereka yang diidentifikasi sebagai
pejalan kaki lambat berisiko 1,8 dan 2,4 kali lipat meninggal karena
penyakit jantung selama periode enam tahun penelitian dibandingkan
dengan pejalan kaki yang cepat.
Tapi
mengapa bisa demikian? Menurut hipotesis mereka, orang yang cenderung
berjalan dengan kecepatan lebih memiliki tingkat kebugaran lebih dan
cenderung suka olahraga daripada pejalan kaki yang lambat.
Dengan
hipotesis demikian, pejalan kaki cepat lebih terlindungi dari
penyakit-penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan obesitas yang
merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Sementara bagi mereka
yang biasa berjalan kaki lambat bisa memotivasi diri mereka untuk
bergerak lebih cepat. Motivasi seperti itu bisa dilakukan juga dengan
banyak berjalan kaki, seperti menghindari naik kendaraan untuk
menjangkau lokasi yang dekat atau memilih menggunakan tangga daripada
lift.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar