• Acute inflammatory demyelinating polyneuropathy (AIDP) gangguan
terutama terjadi berupa kerusakan selubung saraf myelin dari sel.
• Miller Fisher syndrome (MFS) adalah jenis yang jarang karena berupa
kelumpuhan yang menurun dari atas ke bawah jadi kebalikan dari GBS.
Mula-mula otot mata yang terserang sehingga terjadi trias
ophthalmoplegia, ataxia, dan areflexia. Antibodi Anti-GQ1b sering
dijumpai pada 90% kasus.
• Acute motor axonal neuropathy (AMAN),[8] atau Chinese Paralytic
Syndrome, menyerang motorik yaitu pada nodes of Ranvier dan banyak
(prevalen) di China dan Mexico. Merupakan serangan auto-immune pada
axoplasm saraf tepi. Sering terjadi pada musim tertentu dan penyembuhan
lebih cepat. Pada pasen akan terdapat anti-GD1a antibodi[9]. Antibody
Anti-GD3 banyak dijumpai pada AMAN.
• Acute motor sensory axonal neuropathy (AMSAN) serupa dengan AMAN hanya
juga disertai serangan pada serabut saraf sensorik dengan kerusakan
aksonal. Seperti AMAN juga disebabkan serangan oto imun terhadap
aksoplasma saraf tepi. Penyembuhan lambat dan inkomplit.
• Acute panautonomic neuropathy imerupakan jenis yang jarang dari GBS
sering disertai ensefalopati dengan mortalitas yang tinggi. Kematian
disebabkan pembesaran jantung dan disritmia, gangguan berkeringat dan
kekurangan air mata. Fotofobia, keringnya rongga hidung dan mukosa
mulut, gatal, mual dan muntah sering terjadi dan disfagia. Konstipasi
juga dapat terjadi yang tidak hilang dengan laksan. Dan bisa pula
berganti dengan diare. Gejala awal biasanya lelah dan lemas seperti
lethargy, fatigue, sakit kepala, dan menurunnya kemauan, malas, lalu
diikuti gangguan otonomik seperti pusing bila berdiri, mata kabur, nyeri
perut, diare, mata kering, dan gangguan kencing. Yang paling sering
adalah pusing bila berdiri, gangguan gastrointestinal dan kencing dan
gangguan berkeringat.
• Bickerstaff’s brainstem encephalitis (BBE), jenis lain dari
Guillain-Barré syndrome. Ditandai oleh acute onset ophthalmoplegia,
ataxia, gangguan kesadaran, hyperreflexia or Babinski’s sign
(Bickerstaff, 1957; Al-Din et al.,1982). Perjalanan penyakit monofasik
atau sering relaps. Gangguan patologi terutama di batang otak, pons,
midbrain, dan medulla. Meski pada fase awal terlihat parah prognosis
baik. Diagnosis dengan MRI.
Sebagian pasen BBE mempunyai hubungan dengan axonal Guillain-Barré
syndrome, menjadi indikasi bahwa kedua penyakit ini mempunyai kesamaan.
Pada GBS terjadi gangguan pada saraf tepi sehingga kekuatan kedua tungkai dan ekstremitas dapat terkena.
Klasifikasi
Terdapat enam jenis GBS yaitu:
• Acute inflammatory demyelinating polyneuropathy (AIDP) gangguan
terutama terjadi berupa kerusakan selubung saraf myelin dari sel.
• Miller Fisher syndrome (MFS) adalah jenis yang jarang karena berupa
kelumpuhan yang menurun dari atas ke bawah jadi kebalikan dari GBS.
Mula-mula otot mata yang terserang sehingga terjadi trias
ophthalmoplegia, ataxia, dan areflexia. Antibodi Anti-GQ1b sering
dijumpai pada 90% kasus.
• Acute motor axonal neuropathy (AMAN),[8] atau Chinese Paralytic
Syndrome, menyerang motorik yaitu pada nodes of Ranvier dan banyak
(prevalen) di China dan Mexico. Merupakan serangan auto-immune pada
axoplasm saraf tepi. Sering terjadi pada musim tertentu dan penyembuhan
lebih cepat. Pada pasen akan terdapat anti-GD1a antibodi[9]. Antibody
Anti-GD3 banyak dijumpai pada AMAN.
• Acute motor sensory axonal neuropathy (AMSAN) serupa dengan AMAN hanya
juga disertai serangan pada serabut saraf sensorik dengan kerusakan
aksonal. Seperti AMAN juga disebabkan serangan oto imun terhadap
aksoplasma saraf tepi. Penyembuhan lambat dan inkomplit.
• Acute panautonomic neuropathy imerupakan jenis yang jarang dari GBS
sering disertai ensefalopati dengan mortalitas yang tinggi. Kematian
disebabkan pembesaran jantung dan disritmia, gangguan berkeringat dan
kekurangan air mata. Fotofobia, keringnya rongga hidung dan mukosa
mulut, gatal, mual dan muntah sering terjadi dan disfagia. Konstipasi
juga dapat terjadi yang tidak hilang dengan laksan. Dan bisa pula
berganti dengan diare. Gejala awal biasanya lelah dan lemas seperti
lethargy, fatigue, sakit kepala, dan menurunnya kemauan, malas, lalu
diikuti gangguan otonomik seperti pusing bila berdiri, mata kabur, nyeri
perut, diare, mata kering, dan gangguan kencing. Yang paling sering
adalah pusing bila berdiri, gangguan gastrointestinal dan kencing dan
gangguan berkeringat.
• Bickerstaff’s brainstem encephalitis (BBE), jenis lain dari
Guillain-Barré syndrome. Ditandai oleh acute onset ophthalmoplegia,
ataxia, gangguan kesadaran, hyperreflexia or Babinski’s sign
(Bickerstaff, 1957; Al-Din et al.,1982). Perjalanan penyakit monofasik
atau sering relaps. Gangguan patologi terutama di batang otak, pons,
midbrain, dan medulla. Meski pada fase awal terlihat parah prognosis
baik. Diagnosis dengan MRI.
Sebagian pasen BBE mempunyai hubungan dengan axonal Guillain-Barré
syndrome, menjadi indikasi bahwa kedua penyakit ini mempunyai kesamaan.
macam-macam penyakit GBS
Written By iqbal_editing on Kamis, 25 Agustus 2016 | 02.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar