1. Intertrigo
Intertrigo mengacu pada
suatu peradangan pada lipatan tubuh. Hal ini biasanya terletak di paha
bagian dalam, ketiak, dan bagian bawah payudara atau perut. Lipatan
tersebut membuat kulit tampak merah, gatal dan menyebabkan rasa sakit
bila terjadi gesekan. Umumnya terjadi pada bayi yang gemuk.
Penyebab : Bisa terjadi karena lembab berlebihan pada lipatan bayi, yang tidak pernah mendapatkan udara.
Yang harus dilakukan : Cuci bagian dalam lipatan kulit bayi Anda dengan air dan oleskan krim penghalang zinc-oxide atau petroleum jelly untuk melindungi kulit bayi.
2. Biang keringat
Biang keringat atau lebih dikenal dengan sebutan miliaria, biasanya
terjadi pada leher, wajah, punggung, atau bokong bayi. Secara klinis
miliari terlihat dengan adanya kulit kemerahan disertai rasa gatal
sehingga bayi rewel, dengan gelembung-gelembung kecil berair.
Penyebab : Udara panas, cuaca lembab, pakaian yang ketat dan aktivitas bayi yang tinggi dapat memicu ruam biang keringat.
Yang harus dilakukan :
Sedapat mungkin hindari bayi Anda dari suhu yang terlalu panas dan
berikan pakaian yang longgar. Dengan begitu, ruam akan terlihat lebih
baik dalam waktu sekitar 30 menit.
3. Seborrhea
Seborrhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang
menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah, kadang pada bagian
tubuh lainnya seperti belakang telinga, leher, pipi, dan dada. Penyakit
ini yang paling sering terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan. Pada
kulit kepala, seborrhea tampak seperti ketombe, sisik kuning atau
berkerak.
Penyebab : belum diketahui.
Yang harus dilakukan : Lakukan pengobatan tradisional dengan menggosokan minyak zaitun atau baby oil pada kulit kepala bayi Anda, kemudian sikat dengan lembut.
4. Eksim
Eksim dapat muncul di manapun pada tubuh bayi mulai dari usia 3 sampai
4 bulan, meskipun sangat jarang ditemukan di daerah bekas pemakaian
popok. Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah
peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil
(vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.
Kondisi yang lebih parah, penyakit ini juga dapat menyebabkan kulit
berubah menjadi merah, mengeluarkan nanah, dan kerak.
Penyebab :
Apa pun bisa menjadi pemicu bayi rentan terhadap eksim (dengan
predisposisi genetik atau riwayat alergi dalam keluarga). Setiap bayi
mempunyai pencetus eksim yang berbeda-beda. Ada orang yang setelah
memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada
pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain.
Yang harus dilakukan :
Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk
mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan
gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat
kulit menjadi lebih lembab. Untuk kasus yang lebih parah, konsultasikan
dengan dokter Anda soal penggunaan salep steroid, untuk mengurangi
peradangan.
5. Dermatitis kontak Dermatitis
kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah
terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi.
Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa
terbakar.
Penyebab : Jika ruam terjadi di seluruh tubuh
bayi Anda, maka sabun atau deterjen mungkin menjadi salah satu
penyebabnya. Jika dada dan lengan yang terkena, pelakunya bisa dari baju
yang kotor.
Yang harus dilakukan : Pada kasus ringan dan
sedang, penghindaran bahan iritan (penyebab iritasi) dan penggunaan
krim yang mengandung hidrokortison (kortikosteroid) dapat membantu
mengurangi gatal dan kemerahan di kulit. Pada kasus yang berat, obat
yang diminum jenis kortikosteroid dan antiradang diperlukan untuk
mengurangi peradangan dan gatal. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih
dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan krim hidrokortison atau
antihistamin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar