Komplikasi Akibat Cardiomegaly
Cardiomegaly atau pembesaran jantung ini bisa memicu gagal jantung, pembekuan atau penggumpalan darah, heart murmur, dan henti jantung (cardiac arrest). Jika tidak ditangani dengan benar, dapat berujung pada kematian.
Diagnosa Cardiomegaly
Untuk mendiagnosis cardiomegaly, dokter akan melakukan beberapa tes. Tes tersebut meliputi pemeriksaan fisik, rontgen, electrocardiogram (ECG/EKG), echocardiogram, tes tingkat stres jantung, CT scan atau MRI, tes darah, serta kateterisasi jantung dan biopsi.
Pengobatan Cardiomegaly
Penanganan cardiomegaly difokuskan pada mengobati penyebab membesarnya jantung. Cardiomegaly dapat diatasi dengan pemberian obat maupun operasi.
Obat-obatan
yang diberikan biasanya berupa obat pencegah pembekuan atau
penggumpalan darah, serta obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Tapi,
jika obat-obatan yang dikonsumsi tidak berhasil, maka akan dilakukan
operasi. Operasi pun bergantung penyebab pembesaran jantung. Kalau
disebabkan oleh penyakit pada katup jantung, maka bagian katup jantung
lah yang dioperasi. Kalau penyebabnya penyakit jantung koroner, maka
disarankan dilakukan operasi bypass jantung.
Jika kondisinya sangat parah, dokter bisa saja merekomendasikan dilakukan transplantasi jantung.
Pencegahan Cardiomegaly
Cardiomegaly umumnya
tidak dapat dicegah. Tapi, risiko terjadinya bisa dikurangi. Caranya
dengan menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang,
mengonsumsi vitamin dan mineral yang cukup, mengontrol tekanan darah,
mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga teratur.
Selain
itu, selalu jaga kadar kolesterol dan gula darah tubuh, berhenti
merokok, serta tidur yang cukup. Dengan begitu risiko serangan jantung,
yang dapat memicu cardiomegaly, dapat dikurangi.
0 komentar:
Posting Komentar