Mimisan saat anda hamil membuat anda tidak nyaman dan membuat anda
bertanya-tanya, apakah merupakan keadaan normal atau abnormal yang
mempengaruhi kesehatan anda dan janin? Mimisan memang cenderung lebih
sering terjadi selama kehamilan.
Kehamilan
dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung anda mengalami perubahan
dari keadaan normal dan meningkatkan suplai darah sehingga mengakibatkan
lebih banyak tekanan pada pembuluh halus dan menyebabkan pembuluh darah
pecah lebih mudah. Pada dasarnya mimisan yang terjadi selama kehamilan
anda jika terjadi sesekali dan dalam volume darah yang sedikit tidak
akan menimbulkan bahaya. Beberapa kondisi dapat meningkatkan
mimisan pada ibu hamil seperti infeksi sinus, alergi, atau ketika
selaput di dalam hidung anda kering seperti yang dialami ketika cuaca
dingin, kamar ber-AC, berada dikabin maskapai penerbangan, dan
lingkungan kering lainnya. Selain itu trauma dan kondisi medis tertentu,
seperti tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan, dapat menyebabkan
mimisan juga. Hal yang harus anda ketahui bahwa mimisan tidak saja
terjadi pada ibu hamil akan tetapi apabila anda mengalami mimisan yang
berkelanjutan, terjadinya sering, anda segera berkunjung ke dokter THT
untuk mengetahui penyebab utama terjadi mimisan yang sering pada anda.
Pada umumnya mimisan dapat terjadi disebabkan kurangnya asupan vitamin
C, perubahan hormon selama kehamilan atau adanya gangguan abnormal.
Jika mimisan terjadi anda dapat melakukan cara-cara di bawah ini untuk mengurangi darah yang keluar dari hidung anda :
1.
Ketika hidung Anda mulai mengeluarkan darah, anda dapat segera duduk
dan menjaga kepala Anda lebih tinggi dari jantung Anda. Berikan tekanan
pada lubang hidung berdarah selama lima sampai sepuluh menit.
2.
Gunakan ibu jari dan sisi jari telunjuk ditekuk, tegas mencubit lembut
seluruh bagian bawah hidung dan menekan ke arah wajah Anda.
3.
Gunakan es batu untuk membantu menyempitkan pembuluh darah. Gunakan
kompresan dingin pada bagian atas hidung dan pipi. Jangan berbaring atau
memiringkan kepala Anda kembali karena hal ini akan membuat anda
menelan darah, yang bisa menyebabkan mual atau bahkan muntah.
4.
Apabila pendarahan tidak berhenti setelah 20 menit dan mengeluarkan
darah yang lebih banyak maka anda dapat menggunakan bantuan medis.
Berkonsultasi dengan praktisi kesehatan dapat membantu anda untuk
mendapatkan penanganan terbaik.
Adapun beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghindari mimisan
ketika anda sedang hamil, diantaranya adalah dengan memenuhi kebutuhan
cairan tubuh selama kehamilan dan konsumsi cairan tambahan untuk
membantu menjaga semua selaput lendir anda terhidrasi dengan baik. Anda
juga dapat menghirup udara dengan lembut karena keadaan agresif akan
mengakibatkan mimisan, menjaga mulut anda terbuka ketika bersin, menguap
ataupun batuk sehingga partikel masuk dengan mudah, hindari udara
kering, terutama di musim dingin atau di daerah beriklim kering. Anda
juga dapat menghindari asap yang dapat menyebabkan iritasi, jika
diperlukan anda dapat menggunakan pelumas untuk mencegah kekeringan
hidung. Jangan terlalu sering menggunakan obat semprot hidung atau
dekongestan. Bahan-bahan tersebut dapat menggangu kesehatan hidung anda.
Sehingga dapat disimpulkan mimisan yang terjadi selama kehamilan bukan
keadaan yang berbahaya jika darah yang dikeluarkan tidak berlangsung
lama dan volumenya sedikit. Anda tidak perlu khawatir, kondisi tersebut
tidak akan mengganggu kesehatan anda dan janin.
0 komentar:
Posting Komentar