Penyebab Mimisan Pada Bayi & Langkah Awal Mengatasi
Hampir semua bunda pasti sudah
akrab dengan istilah mimisan. Epiktasis, sebutan medisnya, merupakan
kondisi dimana hidung mengeluarkan darah secara tiba-tiba. Dokter
mengatakan bila mimisan adalah suatu hal yang wajar untuk bayi, balita,
maupun anak-anak dibawah umur 12 tahun. Namun orang tua mana sih yang
tidak panik melihat hidung si kecil yang tiba-tiba mengeluarkan darah?
Berjuta kemungkinan terburuk mungkin sudah terlintas dalam otak Anda.
Sebelum memikirkan yang tidak-tidak,
sebaiknya Anda ketahui betul penyebab mimisan pada bayi yang sebenarnya.
Dengan begitu, Anda tidak perlu panik lagi begitu berhadapan dengan
yang namanya mimisan ketika terjadi pada si kecil. Untuk itu, simak yuk
beberapa penyebab mimisan pada bayi dan cara mengatasinya berikut ini!
1. Selaput Lendir dengan Pembuluh Darah yang Tipis
Anak-anak, terutama bayi, memiliki
pembuluh darah dan selaput lendir yang masih tergolong tipis. Inilah
mengapa hidung bayi rentan sekali mengalami pendarahan karena hal kecil
sekalipun. Pembuluh darah yang tipis tentu saja sangat rapuh dan mudah
sekali pecah.
Salah satu pemicunya adalah cuaca yang
terlalu panas maupun terlalu dingin. Hal ini terjadi saat si kecil
mengalami demam tinggi yang membuat udara terlalu kering. Trauma fisik
yang kecil sekalipun seperti mengorek hidung dengan jari atau terbentur
saat jatuh bisa menjadi penyebab mimisan pada bayi. Hal ini juga berlaku
ketika hidung si kecil iritasi akibat flu dan alergi.
2. Kelainan Anatomi Penyebab Mimisan Pada Bayi
Tidak semua bayi dilahirkan dengan
sempurna. Sedikit kelainan pada anatomi hidung bisa menyebabkan
pendarahan yang disebut dengan epistaksis atau mimisan. Misalnya
kelainan rongga hidung yang lebih kecil sebelah karena dinding pembatas
yang miring atau bergeser. Adanya sinusitis atau tumbuhnya polip juga
merupakan salah satu penyebab mimisan pada bayi yang ditemukan dalam
berbagai kasus.
3. Cara Menangani Mimisan Pada Bayi
Dari berbagai penyebab mimisan pada
bayi, disarankan agar orang tua melakukan prosedur pertolongan pertama
agar pendarahan dapat berhenti dan tidak mengganggu pernapasan sang
bayi. Berikut ini adalah cara untuk menangani mimisan yang biasa terjadi
pada bayi:
- Usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik.
- Sebisa mungkin bujuk anak Anda untuk duduk tegak atau gendong dalam posisi kepala yang mendongak ke depan untuk memungkinkan darah tidak kembali tertelan.
- Pakai jari telunjuk dan jempol Anda untuk menekan pelan cuping hidung anak Anda. Ajari anak Anda untuk bernapas melalui mulut.
- Bila diperlukan, Anda dapat menggunakan es batu yang di bungkus dengan kain untuk mengompres hidung si kecil.
- Daun sirih juga bisa digunakan untuk menyumbat lubang hidung si kecil yang mengalami mimisan.
- Lepaskan sumbat atau tekanan di hidung bayi Anda setelah 3-5 menit. Jika mimisan masih berlangsung, lakukan lagi langkah-langkah diatas.
- Bila dalam total waktu 30 menit darah masih juga mengalir, bawa bayi Anda ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dokter akan menyarankan pemeriksaan
lebih lanjut untuk mencari penyebab mimisan pada bayi Anda yang
sebenarnya. Pemeriksaan bisa meliputi CT Scan atau bahkan MRI untuk
memastikan ada atau tidaknya penyakit berbahaya yang menyebabkan mimisan
pada si kecil. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, terutama untuk
Anda yang memiliki buah hati yang masih dibawah umur satu tahun.
0 komentar:
Posting Komentar