bat sehati, penyalahgunaan narkoba tak pelak lagi berakibat buruk bagi kesehatan dan organ tubuh kita. Salah satunya adalah jantung, yang merupakan salah satu organ tubuh yang berisiko tinggi akan terganggu akibat penyalahgunaan narkoba.
“Efeknya
gangguan jantung akan muncul, mulai gangguan ringan hingga berat dan
dapat menyebabkan kematian,” kata dr. Teuku Istia Muda Perdana, SpJP,
FIHA dari RS Jantung Diagram-Siloam Hospital Grup, Kamis (27/10) seperti
dilansir dari Tribunnews.com.
Saat mengonsumsi narkoba jenis kokain, amfetamin, dan ekstasi dapat menyebabkan peningkatan hormon katekolamin yang mengakibatkan jantung bekerja lebih keras. Ini akan memicu peningkatan tekanan darah mendadak, sehingga kebutuhan oksigen otot jantung akan meningkat.
“Bila tidak tercukupi, maka dapat menyebabkan keadaan kekurangan oksigen pada otot jantung atau iskemia hingga terjadi kematian otot jantung atau infark,” urainya.
Saat
mengalami kerusakan pada otot jantung, akan mengganggu fungsi pompa
jantung, serta gangguan irama jantung, baik denyut jantung menjadi
sangat cepat hingga jantung berhenti.
Sementara untuk zat LSD dan psilocybin (dikenal dengan nama ‘Mushroom‘) yang bersifat halunisasi, dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah namun peningkatannya tidak sejauh seperti yang disebabkan oleh golongan kokain dan amfetamin.
“Efek yang jarang terjadi tetapi cukup serius adalah gangguan irama jantung berupa takiaritmia, di mana denyut jantung tiba-tiba meningkat menjadi sangat cepat,” katanya.
Bagaimana dengan penyalahgunaan morfin dan ganja? “Zat ini juga menyebabkan ketergantungan dan memberikan sensasi ‘fly‘ pada penggunanya. Makin tinggi dosis, semakin besar efek dari morfin dalam menurunkan kerja jantung,” katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar