Takkabur Dalam Kajian Psikologi
Dari penjelasan mengenai
takkabur/sombong dalam pandangan islam yang diuraikan diatas, maka
disini saya akan mencoba untuk mengkaji hal tersebut dengan menggunakan
konsep-konsep psikkologi modern. Dalam pandangan islam dikatakan bahwa
sifat takkabur adalah sifat dimana seseorang merasa bangga terhadap
dirinya sendiri dan merasa paling sempurna sehingga mempunyai
kecenderunagan untuk menolak dan melecehkan orang lain.
Sedangkan
dalam konsep psikologi dengan adanya kecenderungan seseorang untuk
merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan merasa paling sempurna
merupakan indikasi adanya gangguan dalam sistem kepribadian orang
tersebut, yang mana gangguan tersebut dalam psikologi menyebutnya dengan
istilah Narsisme. Narsisme adalah sebuah pola sifat dan perilaku yang
dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk mengabaikan orang
lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain dalam memenuhi
kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Dalam kajian Psikologi
dikenal istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD). dijelaskan
bahwa orang-orang yang tergolong narsistik ini antara lain tipenya
adalah: arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh
atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan
perlakuan yg tak rasional, haus pujian.
Orang yang tergolong
narsistik itu membayangkan dirinya sebagai superior atau di atas dari
orang lain dan sehingga mereka bersikukuh untuk merefleksikan gaya hidup
sukses secara berlebihan. Di samping itu, mereka juga haus pujian dan
perhatian untuk memperkuat harga-dirinya. Akibatnya, orang narsistik
model ini sangat sensitif terhadap berbagai macam kritik. Bahkan
kerapkali dianggapnya kritik itu sebagai upaya untuk menjatuhkan atau
menyerang.
Perasaan seperti itu harus dibedakan dengan rasa percaya
diri. Orang yang memiliki percaya diri mengetahui kualitas diri sendiri,
tapi tidak tergantung pada pujian orang lain untuk merasa nyaman, serta
lebih terbuka terhadap kritik dan saran. Narsis sebaliknya, mereka
butuh dukungan dan perhatian serta pengakuan dari orang lain untuk
menjaga self-esteem. Jadi jelas bahwa narsis sudah tergolong ke dalam
gangguan kepribadian yg perlu dijahui, sedangkan percaya diri adalah
sikap yang penting untuk dimiliki. seorang yang narsis biasanya akan
sangat sulit untuk beraktivitas. Bahkan, perkembangan sosialnya juga
akan terganggu karena dia tidak akan dapat bersosialisasi, sehingga, ia
akan selalu terhambat dengan dirinya sendiri.
Adapun faktor-faktor
yang menyebabkan narsisme yang diungkapkan oleh Mitchell JJ dalam
bukunya The Natural Limitations of Youth, antara lain ada lima penyebab
kemunculan narsis pada remaja, yaitu :
1. Adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus
2. Aurang bisa berempati sama orang lain
3. Memberikan kasih sayang
4. Belum punya kontrol moral yang kuat, dan
5. Kurang rasional
Kedua aspek terakhir inilah yang paling kuat memicu narsisme yang
berefek gawat. Sedangka kepribadian narsisme dapat dicirikan sebagai :
1. merasa lebih penting dan besar dibanding orang lain. Contohnya, dia merasa paling hebat dalam hal prestasi, bakat, dan karier
2. Punya fantasi untuk mencapai sukses dan kekuasaan yang sangat tinggi. Walaupun hal itu mustahil untuk bisa dicapai.
3.
Merasa dirinya begitu unik dan beda dengan yang lainnya. Dia akan
merasa lebih tinggi statusnya serta lebih cantik atau ganteng dibanding
orang lain.
4. Selalu merasa butuh pengakuan yang berlebihan dari orang lain.
5. Berharap untuk diperlakukan secara istimewa oleh orang lain, meski dirinya sebenarnya tak istimewa.
6. Cenderung manipulatif dan selalu mengeksploitasi orang lain untuk kepentingan dirinya.
7. Tidak bisa berempati pada orang lain.
8. Selalu arogan
9.
D. Pembahasan
Dari
uraian diatas, telah di jelaskah mengenai sifat takkabur/sombong baik
dari konsep islam dan ilmu psikologi. Dimana dalam islam memandang sifat
takkabur adalah sifat yang tercela dan di benci oleh Allah SWT. Karena
sifat tersebut adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh iblis, iblis
akan memupuk sifat ini dalam hati seseorang jika orang terseut mempunyai
kelemahan hati. sifat ini adalah sifat yang sangat merugikan baik bagi
syang mempunyai sifat itu ataupin bagi yang lain karena dengan adanya
sifat tersebut dapat menyebabkan perpecahan, dengan adanya sifat ini
baik antara manusia yang satu dengan yang lain akan saling
merendahkan/meremehkan dan pada akhirnya akan berujung pada perpecahan.
Sedangkan
dalam konsep psikologi, penyakit hati yang berbentuk takkabur ini dapat
di katakan sebagai salah satu jenis gangguan kepribadian yang biasa
disebut dengan istilah Narsisme, Narsisme adalah sebuah pola sifat dan
perilaku yang dipenuhi obsesi dan hasrat pada diri sendiri untuk
mengabaikan orang lain, egois, serta tidak memperdulikan orang lain
dalam memenuhi kepuasan, dominasi, dan ambisinya sendiri. Dalam kajian
Psikologi dikenal istilah Narcissistic Personality Disorder (NPD).
dijelaskan bahwa orang-orang yang tergolong narsistik ini antara lain
tipenya adalah: arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif,
angkuh atau tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan
perlakuan yg tak rasional, haus pujian. Gangguan ini dapat di sebabkan
karena Adanya kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa
berempati sama orang lain, Memberikan kasih sayang, Belum punya kontrol
moral yang kuat, dan Kurang rasional.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa baik dalam konsep islam maupun psikologi dalam
memandang sifat takkabur tidaklah bertentangan. Karena dalam pandangan
islam yang mengatakan bahwa sifat takkabur merupakan sifat iblis yang
dipupukkan dalam hati seseorang, dalam kajian psikologi dapat di katakan
bahwa yang dimaksud dengan sifat iblis ini adalah energi-energi negatif
yang berada dalam diri seseorang, yang mana orang tersebut gagal dalam
mengolah energi negatif tersebut untuk menjadi energi yang positif,
sehingga muncul beberapa sifat yang dapat dikatakan kurang baik seperti :
arogan, sombong, congkak, self-centered, manipulatif, angkuh atau
tinggi hati, mudah tersinggung, kurang empati, mengharapkan perlakuan yg
tak rasional, haus pujian dll. Dan dalam psikologi sendiri mengatakan
bahwa orang yang mempunyai sifat-siat tersebut dia anggap mengalami
gangguan dalam kepribadiannya. Dan dalam istilah psikologi disebut
dengan gangguan NARSISME.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar