- Sebagian besar makanan Anda adalah sayur dan buah. Anda juga
berolahraga rutin, tak pernah lupa menggunakan tabir surya, menjauhi
rokok dan alkohol. Anda selalu berusaha menjalankan pola hidup sehat,
karena Anda tahu itu dapat menjadi penangkal kanker.
Tapi, penelitian yang dilakukan John Hopkins University menemukan,
dua pertiga kasus kanker pada orang dewasa dipicu mutasi gen yang
menyerang orang secara acak, dan akhirnya menimbulkan tumor. Dengan kata
lain, kasus tumor terbanyak adalah karena faktor ketidakberuntungan.
Penelitian ini dimulai dari keingintahuan peneliti mengapa ada
jaringan tubuh, misalnya di usus kecil dan pankreas yang memiliki risiko
kanker lebih tinggi dibanding yang lainnya.
Jadi mereka melacak jumlah divisi sel induk yang ada di 31 jenis
jaringan, membandingkannya dengan risiko kanker sepanjang hidup di
jaringan yang sama.
Kesimpulan yang mereka dapatkan adalah semakin tinggi jumlah pembelahan sel jaringan, semakin tinggi tingkat risiko kanker.
"Studi kami menunjukkan bahwa secara umum, perubahan dalam jumlah
pembelahan sel induk di suatu jenis jaringan sangat berkorelasi dengan
perubahan dalam kejadian kanker pada jaringan yang sama," kata
penyelidik studi Bert Vogelstein, M.D., profesor onkologi Johns Hopkins
University School of Medicine.
Artinya, semakin banyak pembelahan sel yang terjadi , semakin besar
terjadi risiko mutasi acak dan semakin ganas perkembangan kanker.
Jadi, apakah ini berarti kita tak perlu menerapkan pola hidup sehat?
Tidak demikian. Meski ada 22 jenis kanker sangat berhubungan dengan
faktor mutasi gen, ada sembilan jenis lainnya yang lebih terkait oleh
pola hidup.
Sembilan jenis kanker itu di antaranya adalah, kanker kulit, leher,
kepala, kolon dan rektum (usus besar dan anus), dan kanker paru-paru.
Kesembilan jenis kanker tersebut, selain berkaitan erat dengan pola
hidup, juga ada hubungannya dengan faktor keturunan. Karena itu,
pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat diperlukan untuk dapat
mendeteksi keberadaan kanker sejak dini, sebelum berkembang membahayakan
nyawa.
Hal lainnya yang perlu dipahami adalah, kalimat mutasi gen secara
acak bukan berarti benar-benar secara acak. Sebaliknya, kanker mungkin
timbul sebagai akibat dari faktor gaya hidup.
"Angka mutasi lebih tinggi pada mereka yang terpapar racun karena
gaya hidup serampangan, dan lebih rendah pada mereka yang konsekuen
melakukan pola hidup sehat," jelas David Katz, M.D., M.P.H, direktur
Yale University Prevention Research Center.
Studi menunjukkan, pemicu gen kanker menjadi tidak aktif dan penekan
gen kanker menjadi aktif pada mereka yang berpola hidup sehat.
Kesimpulannya, kanker adalah hasil gabungan berbagai faktor seperti
genetik, lingkungan, dan mutasi gen secara acak, kutip John Hopkins.
Karena ada beberapa jenis kanker yang menawarkan peluang lebih besar
bagi Anda untuk mengurangi faktor risiko genetik, menjalankan pola hidup
sehat merupakan langkah yang sangat bijak.
Mulailah membatasi konsumsi daging, perbanyak sayur dan buah segar,
rutin berolahraga, antisipasi sinar UV matahari dengan tabir surya dan
jauhi rokok, saran American Cancer Society.
faktor tak terduga penyakit kanker
Written By iqbal_editing on Minggu, 05 Februari 2017 | 07.25
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar