Saat hamil, gerakan janin di perut ibu bisa jadi hal yang membanggakan
baik untuk calon ibu atau ayah. Nah, kadang kala gerakan janin di rahim
kerap dikaitkan dengan aktif atau tidaknya si kecil kelak.
Menanggapi
hal ini, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Melbourne, Dr Alex
Polyakov mengatakan beberapa ibu hamil bisa merasakan gerakan janin
yang lebih aktif. Tapi, beberapa ibu hamil lain bisa merasakan gerakan
janin yang lebih jarang.
"Ini tergantung dari posisi plasenta.
Kemudian, saya tidak berpikir bahwa keaktifan janin di rahim bisa
menjadi prediktor kepribadian si anak nantinya," kata Polyakov, dikutip
dari Essentian Baby.
Ia menambahkan, kebanyakan bayi bergerak
hampir sepanjang waktu. Siklus tidur bayi di kandungan, kata Polyakoiv
sekitar setengah jam. Sehingga, bayi memiliki banyak waktu untuk
bergerak.
Nah,
ibu bisa lebih melihat atau merasakan gerakan bayi ketika dalam posisi
berbaring dan tidak terdistraksi. Sementara, bidan dan konselor laktasi
Dr Robyn Thompson menegaskan kepribadian individu dipengaruhi banyak hal
di luar kehidupan mereka di rahim.
"Tapi, berdasar pengalaman
saya, bayi yang berada di posisi tertentu saat diperiksa kemudian
posisinya berubah lagi saat pulang ke rumah, si anak tumbuh jadi anak
yang menyenangkan dan penuh energi. Tapi, ini tidak terjadi pada semua
ibu," kata Thompson.
Menurut dia, bayi yang aktif selama masa
kehamilan bisa memberi tahu ibunya sesuatu. Baik itu hal yang nyaman,
tidak nyaman, senang, dan tidak senang. "Ibu pun punya insting untuk
mengetahui sedikit petunjuk itu," ujar Thompson.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar