Kedutan yang timbul secara spontan biasanya dimulai pada mata dan
lama-kelamaan menjalar ke bagian pipi hingga sampai ke daerah sudut
mulut. Memang keluhan ini tidak disertai rasa nyeri tetapi sifatnya amat
mengganggu.
Menurut Dr dr Rizaldy Pinzon, MKes, SpS dari RS
Bethesda Yogyakarta, kedutan bisa terjadi di mana saja, termasuk pada
daerah wajah. Selain itu kedutan juga merupakan salah satu gejala
penyakit amiotrophic lateral sclerosis (ALS), namun terdapat gejala lain
yang menyertainya. Oleh karena itu ia menegaskan agar tak perlu merasa
panik jika mengalami kedutan.
"Pada umumnya seluruh otot dapat
mengalami kedutan. Kedutan yang disertai gangguan fungsi dan kelemahann
progresif dapat saja merupakan gejala penyakit ALS. Tapi kecemasan
akibat takut atau stres emosi adalah penyebab umum kedutan," tutur dr
Pinzon.
Hal
yang sama disampaikan juga oleh dr Latifah, SpS, kedutan pada mata,
pipi dan salah satu sisi mulut merupakan gangguan saraf yang mensarafi
otot-otot wajah sehingga menimbulkan kontraksi spontan yang ritmis.
Terlebih kedutan ini akan semakin sering di saat penderita sedang lelah
atau stres.
"Kondisi stres dan kelelahan juga dapat memicu
bertambahnya kontraksi ritmis tersebut, sehingga dengan menghindari
kondisi stres akan dapat mengurangi kemunculannya," ucap dr Latifah.
Biasanya
kedutan akan menghilang dengan sendirinya. Akan tetapi jika tak segera
hilang sebaiknya periksakan diri ke dokter. Apabila keluhan ini terus
muncul kembali, dr Latifah menganjurkan untuk melakukan suntik botox
untuk mengurangi tingkat keparahan kedutan.
"Apabila sudah
mendapat obat-obatan yang diminum namun masih muncul kontraksi ritmis di
wajah maka alternatif pilihan lain dapat menggunakan injeksi botox di
titik-titik tertentu sebagai pelemas otot," saran dr Latifah.
pendapat pakar menenai kedutan yang menggangu
Written By iqbal_editing on Jumat, 10 Februari 2017 | 16.04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar