Disebut-sebut memiliki banyak manfaat, mengajarkan anak bahasa asing
juga perlu memerhatikan usia anak. Idealnya, kapan ya anak mulai
dikenalkan dengan bahasa asing?
Psikolog anak dan keluarga,
Roslina Verauli, menjelaskan bahwa pada dasarnya tahap perkembangan
bahasa anak dimulai sejak tahap pralinguistik. Faktanya, anak mulai
mengenal bahasa bahkan sejak bayi, lalu berlanjut sampai tahap dewasa.
Menurut
Vera, 'golden age' untuk mengasah kemampuan bahasa anak adalah sejak
usia 0 sampai dengan 6 tahun. Pada fase ini, kemampuan bahasa pertama
anak sudah semakin matang dan ia mulai bisa diperkenalkan dengan bahasa
asing.
"Kalau ditunda katanya sampai bahasa Indonesianya dikuasai
dulu, ya bisa sekian lamanya. Justru area bahasa anak itu berkembang
puncaknya di usia 0 sampai 6 tahun. Inilah momen emasnya," tutur Vera
dalam talkshow 'Multilingual Sejak Dini, Kenapa Tidak?' yang diadakan di
EF Center, FX Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Setelah
usia 6 tahun, bukan berarti kemampuan belajar bahasa anak sudah hilang.
Tetap ada, hanya saja akan menurun dibandingkan ketika anak berusia di
bawah 6 tahun. Maka dari itu, Vera menganjurkan orang tua mengenalkan
bahasa kedua pada anak di tahapan usia ini jika memang diinginkan.
Yang
terpenting, pada masa ini akan jauh lebih baik jika orang tua atau guru
mengajarkan anak secara langsung, bukan mengandalkan program televisi
atau video berbahasa asing. Cara ini menurut Vera tidak efektif
mengenalkan bahasa asing pada anak.
"Bantu anak untuk mau bicara
dan berinteraksi dengan orang lain melalui bahasa, bukan dari gadget
tapi ya. Studi mengatakan anak di bawah usia 30 bulan sebaiknya tidak
belajar bahasa dari gadget," imbuhnya.
Cara paling efektif
mengenalkan bahasa asing pada anak usia di bawah usia 30 bulan adalah
dengan memperdengarkan secara rutin bahasa tersebut. Dengan membiarkan
anak terus-menerus secara langsung, anak akan terbantu belajar dan
mengingat.
"Perdengarkan misalnya dari ucapan langsung, nyanyian,
bacaan buku, yang penting anak mendengar karena itu sangat membantu
anak belajar. Beri kesempatan anak belajar mencoba dan mengucapkan
bahasa itu. Jangan lupa apresiasi positif anak walaupun ucapannya
mungkin masih ada salah-salahnya," pesan Vera.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar