Salah satu hal yang kerap membuat pasien kanker enggan kemoterapi adalah
efek sampingnya, yang salah satunya berupa kebotakan. Nah, apa
sebenarnya kaitan antara kemoterapi dan kebotakan?
Menurut dokter
spesialis kanker dari RS Mitra Keluarga Bekasi dr Wim Panggarbesi,
SpB(K)On, kemoterapi memiliki kandungan bahan-bahan 'perusak' sel yang
sedang membelah. Salah satunya adalah sel kanker, yang juga aktif
membelah diri.
Namun tak cuma menargetkan sel kanker, kandungan
antimitosis (anti pembelahan diri -red) pada obat kemoterapi juga
'menyerang' sel-sel tubuh yang juga aktif membelah diri. Salah satunya
adalah sel pada rambut.
"Sel
rambut itu kan aktif sekali, makanya kalau sekarang kita cukur kumis
besoknya sudah tumbuh lagi. Ini karena sel-sel mereka aktif. Sayangnya
sel ini juga mengambil efek antimitosis itu, jadi ikut rusak," imbuh dr
Wim kepada detikHealth.
Dengan kata lain, efek dari penarikan ini adalah perlahan-lahan rambut menjadi rontok dan tidak tumbuh kembali.
Kemoterapi
pada masa lalu menjadi bagian paling penting dari pengobatan kanker.
Namun karena efek 'penarikan' pada sel yang aktif membelah diri di tubuh
ini, pengobatan kanker belakangan ini tak melulu bergantung pada
kemoterapi tapi juga oleh pembedahan, radioterapi dan terapi target.
alasan kebotakan pasien kemoterapi
Written By iqbal_editing on Minggu, 12 Maret 2017 | 20.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar