Olahraga merupakan kegiatan yang dapat menyehatkan
tubuh seseorang. Namun pasien bipolar, olahraga justru dapat memicu
munculnya gejala mania.
"Ingat, olahraga memang membantu gejala
depresi. Tapi bisa pula menstimulasi gejala mania kalau berlebihan,"
ucap Alexandra Gabriella MPsi Psi CHt dalam Talkshow 'Mengenal
Tanda-tanda Bipolar dan Penangannya' di Lotte Shopping Avenue, Jalan
Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2017).
"Misalnya
olahraga ada target menurunkan berapa kan itu jadi semangat kan. Dari
situ hormon endrofin meningkat dan akhirnya memicu (gejala mania),"
sambung Alexa.
Lebih
lanjut, Alexa mengatakan olahraga bagi pasien bipolar sebaiknya
dilakukan tergantunh pada kondisi tubuh. Misalnya ketika tubuh sedang
merasa tidak bersemangat atau menunjukan gejala depresi.
Nah,
ketika pasien bipolar sudah merasa terlalu bersemangat dalam
berolahraga, Alexa menjelaskan untuk mengganti olahraganya menjadi
olahraga yang lebih pasif. Seperti melakukan yoga.
Lantas,
olahraga apa saja yang disarankan? Menurut Alexa semua olahraga boleh
dilakukan pasien bipolar asalkan tidak dilakukan secara berlebihan.
"Apa
saja yang asik sih, naik sepeda, jogging atau traveling. Tapi yang
jelas kardio karena dapat meningkatkan mood positif," pungkas Alexa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar