Dengan gaya hidup dan pola makan orang modern dewasa ini, wajar bila
sejumlah penyakit kronis menggerogoti mereka. Namun ternyata masih ada
orang sehat di dunia ini.
Adalah orang-orang suku Tsimane di Bolivia yang diklaim memiliki jantung paling sehat di dunia.
Hal
ini terungkap dari hasil pengamatan Dr Gregory Thomas dari Memorial
Care Heart and Vascular Institute, California beserta timnya. Thomas
bekerjasama dengan tim ahli antropologi yang dipimpin Hillard Kaplan
dari University of New Mexico, yang telah lama mempelajari suku ini.
Dari
hasil pengamatan mereka, berkat gaya hidup aktif tersebut, 85 persen
populasi ini seumur hidup tidak pernah mengalami artery atherosclerosis
atau pengerasan pembuluh darah yang selama ini menjadi pemicu serangan
jantung maupun stroke.
Hasil CT scan yang dilakukan terhadap
penduduk Tsimane juga menunjukkan tidak adanya penumpukan kalsium pada
arteri orang-orang di sini.
"Pada dasarnya mereka memiliki fisiologis tubuh seseorang berusia 20 tahun," simpul Thomas seperti dilaporkan CBS News.
Fakta
ini didukung dengan sejumlah aspek seperti rendahnya tekanan darah,
kadar kolesterol, dan gula darah bila dibandingkan dengan rata-rata
seluruh penduduk dunia.
Kaplan
dan timnya sendiri mengaku jarang menemukan penduduk Tsimane menderita
penyakit jantung jenis apapun. "Mereka cuma pernah dengar ada satu kasus
serangan jantung yang pernah terjadi selama penelitian," imbuh Thomas.
Menurut
Thomas, kesehatan jantung orang Tsimane diperoleh dari gaya hidup
mereka. "Di siang hari, para pria berburu atau mencari ikan, sedangkan
para wanita bekerja di ladang dan mengurus anak-anak mereka," kata
Thomas.
Artinya rata-rata dari mereka melakukan aktivitas fisik
selama 6-7 jam perhari, termasuk berjalan kaki sebanyak 17.000 langkah
perhari. Ini untuk pria, sedangkan para wanita terbiasa aktif selama 4-6
jam sehari dan berjalan kaki sebanyak 16.000 langkah perhari.
"Orang-orang
Tsimane juga hanya mengonsumsi makanan yang tak hanya fresh tetapi juga
rendah lemak, karena yang dikonsumsi adalah yang bisa mereka tangkap
atau tumbuhkan sendiri," lanjut Thomas.
Tiga-perempat di
antaranya adalah karbohidrat bukan olahan seperti beras, jagung,
kacang-kacangan dan buah-buahan. Proteinnya juga diperoleh dari ikan.
"Kemudian
jarang ada orang Tsimane yang merokok. Mereka hanya menyalakan rokok
untuk membunuh lalat-lalat besar yang sering menyerang mereka di tengah
hutan," urainya.
Selain soal gaya hidup, Thomas berkesimpulan
urbanisasi juga bisa jadi faktor risiko di balik pengerasan pembuluh
darah, mengingat ketika pindah ke kota, makin banyak orang yang
meninggalkan hidup serba kerja keras.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar