Teks-teks kuno menunjukkan dokter sejak zaman dahulu
telah menggunakan racun untuk mengobati berbagai penyakit selama
bertahun-tahun. Obat tradisional China misalnya menggunakan racun katak
untuk melawan penyakit hati, paru-paru, usus besar dan kanker pankreas.
Kini
sekelompok peneliti dari University of Illinois berhasil menemukan cara
menggunakan racun hewan seperti lebah, ular dan kalajengking untuk
menghentikan pertumbuhan sel kanker. Temuan itu mereka paparkan pada
konferensi American Chemical Society 2014.
Pemimpin penelitian
Dipanjan Pan, PhD, mengatakan obat kanker temuan timnya tersebut berbeda
dengan obat kemoterapi yang telah ada. Dengan mengekstrasi protein
penting pada racun dan menggabungkannya dengan teknologi nano, obat yang
tengah dikembangkan hanya akan menyerang sel kanker dan membiarkan sel
sehat.
Sementara obat kemoterapi yang tersedia saat ini tidak hanya menyerang sel kanker tapi juga menyerang sel tubuh sehat.
Melekat
pada sel-sel kanker, partikel nano dengan racun sintesis dapat
memperlambat atau menghentikan sel kanker. Racun sintesis lebah lebih
tepatnya berhasil menghentikan sel-sel induk kanker saat diuji di
laboratorium.
"Inilah yang membuat kami sangat tertarik. Sel-sel
tersebut adalah sel yang bertanggung jawab membuat kanker muncul
kembali. Jika kita dapat mengaplikasikan cara yang lebih baik dari
teknik ini, kita berpotensi memiliki pengobatan kanker yang lebih baik,"
ujar Pan seperti dikutip dari CNN, Rabu (13/8/2014).
Dalam
jangka waktu tiga hingga lima tahun kedepan, Pan bersama timnya akan
menguji teknik gabungan racun sintesis dan teknologi nano pada sel
kanker di babi dan tikus. Jika berhasil maka mereka akan menguji coba
teknik tersebut pada manusia.
(up/up)
rahasia racun lebah dan stroke obat kanker
Written By iqbal_editing on Selasa, 21 Maret 2017 | 22.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar