Salah satu nilai istimewa dari air susu ibu (ASI) adalah kandungan
probiotik alaminya yakni Laktobasilus reuteri. Nah, ketika anak sudah
disapih, bagaimana ya caranya agar probiotik ini tetap tumbuh dalam
saluran cerna anak?
Menurut dokter spesialis gizi klinik dari
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, DR dr Saptawati Bardosono,
SpGK, MSc atau yang akrab disapa dr Tati, probiotik banyak terdapat dari
berbagai sumber, di antaranya makanan dan non-makanan. Untuk
non-makanan, probiotik dalam bentuk ekstrak sudah banyak dijual di
pasaran.
Sementara untuk makanan, probiotik banyak terdapat dari
susu dan produk olahannya. Termasuk di antaranya yakni yoghurt kental.
Untuk anak berusia balita, sudah dapat diberikan probiotik melalui
sumber makanan seperti ini.
Baca juga: Agar Terbiasa Makan Sayur, Ini 4 Trik yang Bisa Dilakukan
"Kalau
anak sudah dapat ASI, probiotik alaminya yakni L. reuteri harus dibuat
tetap hidup dan berkembang biak. Salah satunya yaitu dengan cara
diberikan 'makanan' yakni prebiotik," tuturnya dalam konferensi pers
Happy Wonderland Lactogrow di Pacific Place, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Prebiotik
banyak terdapat dalam serat, yang bisa didapat melalui cukup konsumsi
sayur dan buah-buahan secara rutin. Dengan hal ini, probiotik yang sudah
ada disebutkan oleh dr Tati nanti akan berkembang biak dan tumbuh lebih
banyak. Pada akhirnya, kesehatan saluran cerna anak juga akan lebih
terjaga.
Selain menyehatkan saluran cerna dan membantu
mempertahankan probiotik, konsumsi sayur dan buah pada anak juga
membantu mengurangi risiko asma lho. Sebuah studi yang dilakukan oleh
American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI) baru-baru ini
menyebutkan bahwa anak yang sejak kecil jarang mengonsumsi buah dan
sayur, maka risikonya untuk mengalami asma meningkat 53 persen.
Diyakini
bahwa diet yang kaya akan nutrisi dapat membantu tubuh menangkal
penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asma sendiri merupakan
suatu kondisi yang menyebabkan paru-paru tidak bekerja optimal dan
proses pernapasan pun menjadi terganggu. Dengan perawatan yang tepat,
gejalanya bisa tetap terkontrol.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar