Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko
masalah jantung. Sebuah penelitian menyebut, teknik bernapas yang baik
bisa menurunkan risikonya.
Penelitian yang dipublikasikan di
jurnal Cell Metabolism ini membuktikan kaitan antara pernapasan dengan
tekanan darah. Keduanya saling berhubungan melalui sistem saraf
simpatis, yakni sistem yang mengirimkan sinyal ke jantung dan pembuluh
darah.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan dari University of
Melbourne dan Macquarie University mengamati perubahan tekanan darah
pada setiap pernapasan. Ketika laju pernapasan berubah, terjadi
perubahan aktivitas saraf yang berdampak pada fluktuasi tekanan darah.
"Dengan
menginterupsi aktivitas di antara kedua kelompok neuron, kita bisa
menurunkan secara dramatis perkembangan tekanan darah tinggi ketika
dewasa," kata Prof Andrew Allen yang melakukan penelitian tersebut,
dikutip dari Medicalxpress.
Temuan
tersebut memberikan harapan untuk mengurangi risiko hipertensi, yang
saat ini dialami oleh 30 persen populasi di dunia. Dengan mengatur
teknik bernapas, para ilmuwan meyakini bisa mencegah kemunculan
hipertensi pada orang dewasa.
Dalam berbagai penelitian
sebelumnya, concious breathing atau teknik bernapas yang terkontrol
terbukti bisa menurunkan denyut jantung. Ini juga sering dimanfaatkan
oleh ara atlet profesional maupun olahragawan lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar