Epilepsi biasanya dapat mengganggu aktivitas seseorang karena serangan
kejang bisa muncul secara tiba-tiba. Sehingga banyak orang dengan
epilepsi (ODE) yang mengurangi aktivitasnya.
Namun berbeda dengan
yang dilakukan Audi, ia justru aktif berkegiatan menari meski memiliki
epilepsi. Sebab menurutnya epilepsi merupakan kelebihan bagi dirinya.
Ia
mampu melakukan berbagai tarian seperti tari balet, bali, china hingga
kontemporer. Selain itu Audi mengatakan, ia belum pernah mengalami
serangan kejang saat sedang menari.
"Anehnya itu kalau menari kan
capek ya bisa 24 jam non stop latihan tapi nggak pernah kejang. Kalau
kuliah malah baru 15 menit bisa kejang," ucap wanita bernama lengkap
Stephanie Claudia Kamadjaja ini.
Ia menjelaskan hal tersebut bisa
terjadi hanya dengan menikmati kegiatannya. Nah, berkat keaktifannya
tersebut, Audi banyak menerima penghargaan. Misalnya seperti juara satu
tari China se-Universitas Indonesia.
Ia
mengenal tarian sejak umur sembilan tahun saat ia menjadi atlet renang.
Di situ ia pernah mengikuti renang indah yang dominasi dengan gerakan
tari. Namun, saat berumur 12 tahun ia didiagnosis epilepsi dan
mengakhiri karier altetnya.
"Saat itu juga masih labil ya jadi
merasa down aja ingin mati tapi bersyukur karena saya berada di
lingkungan dan komunitas yang positif sampai sekarang," ucap wanita
berumur 24 tahun ini.
Audi yang sekarang berprofesi sebagai make
up artist ini menjelaskan bahwa ia selalu mengaku memiliki epilepsi
kepada temannya. Dan hal itu justru membuat teman-temannya menerima dan
mendukung dirinya.
"Mereka sering bilang 'semangat ya cepat
sembuh' atau 'get well soon' itu klise tapi bisa buat aku senang
banget," imbuh Audi kepada detikHealth baru-baru ini.
Oleh karena
itu, pada tahun 2014 Audi yakin untuk menjalani operasi bedah epilepsi.
Dan tiga tahun setelah menjalani operasi ia baru mengalami serangan
sebanyak satu kali.
"Serangan kejangnya karena masalah hormon dan itu
cuma berlangsung kurang lebih satu menit dibandingin yang dulu bisa
berhari-hari nggak sadar," pungkas Audi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar