Dalam sebuah proses evolusi, manusia disebut peneliti telah berkembang
menjadi memiliki desain otak yang terbagi dua. Bagian kiri bertanggung
jawab terhadap proses bicara dan bahasa sementara bagian kanan
bertanggung jawab untuk emosi dan pengenalan wajah.
Tapi apa sebenarnya fungsi dari desain otak yang terbagi-bagi tersebut? Manfaat apa yang kira-kira bisa kita peroleh darinya?
Menjawab
pertanyaan tersebut para peneliti dari Jerman dalam laporan terbaru di
jurnal Neuron mengatakan kemungkinan desain otak yang terbagi-bagi
tersebut muncul untuk membantu kita lebih mudah melakukan suatu tugas.
Dengan otak terbagi dan tiap bagian memiliki fungsinya sendiri maka kita
bisa mengerjakan berbagai proses berpikir secara bersamaan
(multitasking).
B
Desain
otak yang terbagi-bagi ini dimiliki juga oleh hewan. Tes pada ikan yang
telah dimodifikasi secara genetik menunjukkan bahwa ketika ikan
memiliki fungsi otak yang normal ia mampu menangkap mangsanya dua kali
lebih cepat dibandingkan ikan yang otaknya dibuat 'tak mampu'
multitasking.
Hal tersebut karena ikan yang diteliti (Girardinus
falcatus) ketika berburu perlu melakukan lebih dari satu proses
berpikir. Sang ikan perlu mengenali mangsa namun juga sekaligus
mengenali hewan lain yang berpotensi menjadi predator.
"Studi
menunjukkan bahwa manfaat utama dari laterisasi otak adalah untuk
meningkatkan kapasitas saraf. Karena spesialisasi pada satu bagian untuk
fungsi kognitif mencegah timbulnya duplikasi fungsi kognitif tak
berguna di bagian lain," tulis peneliti seperti dikutip dari Neuron,
Jumat (21/4/2017).
"Faktor lainnya yang mungkin bisa semakin
mendorong evolusi untuk membuat efisien jaringan saraf otak adalah
karena besarnya tengkorak kita yang terbatas agar bisa lahir dari
vagina," lanjut peneliti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar