Proses menyusui yang ideal sekurang-kurangnya mencapai dua tahun. Saat
ibu kembali aktif bekerja, mau tak mau ibu harus memerah ASI (Air Susu
Ibu) setidaknya menyiapkan pasokan ASI agar kebutuhan si kecil tetap
terpenuhi.
Untuk mempertahankan produksi ASI, dokter laktasi dan
ibu menyusui RS Permata Depok, dr Asti Praborini, SpA, IBCLC,
menyarankan ibu bekerja untuk rutin mengosongkan payudara dengan cara
memerah yang tepat. Hal ini dikarenakan produksi ASI bersifat on demand,
yang artinya semakin banyak dikosongkan, maka semakin banyak
berproduksi.
Namun selama bekerja, tidak sedikit ibu yang
mengeluh soal stok ASI perah yang kian menurun. Hingga akhirnya ada saja
ibu yang memilih mengonsumsi ramuan atau makanan yang dipercaya bisa
membantu memperlancar ASI.
Baca juga: Perlukah Ibu Pantang Konsumsi Makanan Tertentu Saat Menyusui?
"Boleh
saja, tetapi jangan sampai membuat ibu tidak nyaman, karena itu dapat
berpengaruh ke terhambatnya pengeluaran ASI saat memerah, di mana
penyebab lain juga bisa karena kelelahan bekerja," tutur dr Asti yang
juga sebagai koordinator Pelatihan Manajemen Laktasi Perinasia Pusat.
Bila
pengeluaran ASI terhambat tentu ibu tidak dapat memerah payudara secara
maksimal. Maka dari itu, dr Asti menganjurkan supaya ibu lebih tenang
dan rileks saat memerah ASI di kantor. Misal dengan minum air hangat,
melihat foto bayi, memikirkan bayi, dan sebagainya.
Bila ibu
sudah melakukan hal tersebut dan produksi ASI dirasa masih saja
berkurang, maka dr Asti menyarankan untuk segera ke klinik laktasi untuk
evaluasi proses menyusui sambil bekerja.
"Apakah memang produksi
ASI ibu yang berkurang atau proses pengeluarannya saja yang terhambat
karena stres pekerjaan atau kondisi kesehatan ibu, atau mungkin juga
karena masalahnya terletak pada bagaimana tata laksana pemberian ASIP di
rumah," pungkas dr Asti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar