Sediakan waktu luang setidaknya beberapa menit per hari untuk
berjalan-jalan di sekitar pepohonan yang rindang. Studi ungkap hal ini
bisa menyehatkan otak lho.
Beberapa studi sebelumnya dalam
beberapa bulan terakhir telah menyebutkan bahwa ada segudang manfaat,
baik secara fisik maupun mental, dengan berjalan-jalan di luar rumah.
Namun
studi yang dilakukan oleh Stanford University kali ini lebih fokus
kepada seperti apa manfaat dari berjalan-jalan ringan dengan suasana
tertentu. Misalnya di luar ruangan dengan nuansa penuh pepohonan rindang
dan asri.
Salah seorang peneliti, Gregory Bratman, melakukan
penelitian ini kepada 38 responden yang tinggal di daerah perkotaan.
Mereka diminta untuk berjalan-jalan. Setengah dari responden tersebut
berjalan selama 90 menit melalui daerah berhutan dan banyak pepohonan,
sementara sisanya diminta berjalan di pinggir jalan raya yang penuh
dengan kemacetan.
Sebelum
dan setelah fase berjalan, semua responden menjawab survei yang
dirancang untuk mengevaluasi kecenderungan mereka berpikir negatif, yang
dikaitkan dengan depresi. Mereka juga menjalani pemindaian otak yang
fokus pada daerah korteks prefrontal subgenual.
Tak lama setelah berjalan, responden kembali diminta untuk menjawab kuesioner dan menjalani pemindaian otak.
Hasilnya,
mereka yang berjalan di daerah pepohonan memiliki jawaban yang lebih
positif pada kuesioner. Hasil pemindaian otak pun menunjukkan adanya
penurunan aktivitas otak di korteks prefrontal subgenual. Namun, mereka
yang berjalan di daerah perkotaan menjawab kuesioner dengan sama
negatifnya. Pemindaian otak mereka pun tak menunjukkan ada perbedaan
hasil.
"Ini memberikan hasil yang kuat bagi kita bahwa menikmati
pemandangan alam, bahkan dalam waktu singat, dapat mengurangi pola
pemikiran yang berhubungan dengan penyakit mental seperti depresi,"
tegas Bratman, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Jumat
(24/7/2015).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar