Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di European Journal of Preventive Cardiology, risiko kematian saat terjadi serangan jantung berkurang hingga 47 persen pada orang-orang yang rajin olahraga. Bahkan hanya dengan olahraga ringan, risiko tersebut bisa dipangkas 32 persen.
"Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa infark myokardial (serangan jantung) lebih ringan dan lebih tidak mematikan pada hewan dengan aktivitas fisik yang lebih tinggi," jelas Eva Prescott dari University of Copenhagen.
"Kami ingin melihat apakah olahraga berhubungan dengan risiko infark myokardial yang lebih rendah pada manusia," lanjut Prof Prescott yang memimpin penelitian tersebut.
Foto: thinkstock
|
Salah satu kemungkinan penjelasan, seperti disampaikan Prof Prescott adalah bahwa sistem peredaran darah pada orang-orang yang berolahraga berkembang dengan lebih baik. Ketika terjadi serangan jantung, aliran darah menuju ke jantung lebih terjamin sehingga risiko fatal lebih bisa dihindari.
Dikutip dari Sciencedaily, penelitian ini melibatkan sekitar 14.223 partisipan. Dari angka tersebut, sebanyak 1.664 partisipan mengalami infark myokardial dan 425 orang di antaranya meninggal seketika.
0 komentar:
Posting Komentar