Infeksi virus Zika telah dikaitkan dengan beragam kondisi, misal
hidrosefalus pada bayi, gangguan saraf hingga gangguan pada organ
reproduksi. Namun kini bertambah satu lagi.
Adalah tim peneliti
dari Mayo Clinic di Venezuela yang menemukan keterkaitan antara infeksi
Zika dengan masalah jantung pada orang dewasa.
Sayangnya bukti
akan adanya persoalan baru ini baru terlihat pada 8 orang saja di
Venezuela, sehingga dirasa belum kuat membuktikan keterkaitannya. Sejauh
ini persoalan terbesar yang dipicu oleh Zika baru sebatas pada ibu
hamil dan janinnya.
Peneliti menemukannya setelah mempelajari 9 pasien berusia 30-64 tahun yang dirawat di Institute of Tropical Medicine, Karakas.
Hampir
kesemuanya memperlihatkan gejala gangguan jantung seperti jantung
berdebar kencang, sesak napas dan kelelahan rata-rata 10 hari pasca
gejala infeksi Zika muncul.
Namun dari ke-9 pasien, hanya satu
orang saja yang dilaporkan memiliki riwayat gangguan jantung, yaitu
hipertensi yang dikendalikan oleh pengobatan. Sisanya tidak, hanya saja
hasil tes di laboratorium memastikan kesemuanya terkena infeksi Zika.
Untuk
memastikan kondisi mereka, seluruh pasien juga menjalani pemeriksaan
jantung secara ekstensif sekaligus untuk pengamatan selama enam bulan
dimulai pada bulan Juli silam.
Hasilnya, 8 dari 9 pasien
mengalami gangguan ritme jantung yang serius; kemudian 6 dari 9 pasien
mengalami gagal jantung. Demikian seperti dilaporkan ABC News.
Karena
studi yang berlangsung sebentar, peneliti juga tidak dapat memastikan
apakah masalah ini bersifat permanen atau tidak. Akan tetapi sejauh ini,
gejala gangguan jantung mereka tidak benar-benar reda, meski para
pasien mengaku kondisinya membaik pasca diberi obat-obatan.
Sebuah
laporan yang dipublikasikan dalam International Journal of Cardiology
Juni lalu mengungkapkan gangguan jantung juga dilaporkan pada mereka
yang terserang virus bawaan nyamuk, seperti West Nila, demam kuning,
demam berdarah dan chikungunya.
"Tetapi baru kali ini kami
menemukan adanya gejala gangguan jantung yang kemungkinan berkaitan
dengan Zika dan kami pun terkejut dengan tingkat keparahan kasusnya,"
kata Dr Karina Gonzales Carta, salah satu anggota tim yang menyelidiki
kasus ini.
Untuk itu Carta berharap kesadaran akan potensi
gangguan jantung pada seseorang yang terinfeksi Zika harus ditingkatkan
sebab tidak menutup kemungkinan, kasusnya makin hari akan makin
bertambah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar