Siapa sih ibu yang tak ingin lancar menyusui si kecil? Nah, salah satu
cara yang bisa dilakukan untuk mencapai hal itu adalah dengan melakukan 7
kontak menyusui.
7 Kontak menyusui yaitu di mana ibu bisa
bertemiu dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi sebanyak 7 kali.
Sehingga, secara mental dan pengetahuan ibu sudah siap menyusui,
demikian disampaikan konselor laktasi dari RSIA Bunda, dr Yolanda
Safitri MPH(M).
"Kontak pertama, di trimester 2 kehamilan, kontak
kedua di trimester tiga kehamilan. Kontak ketiga melalui IMD dan kontak
keempat saat bayi usia 1-2 hari, masih dirawat di RS dan masih
dievaluasi ibu sudah bisa belum menyusui dengan benar," terang dr Yola
dalam 'Lactamil Mama Class' di RSIA Bunda, Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Baca juga: Adakah Dampak Jika Anak Sudah Diberi Sufor Lalu Diberi ASI?
Kontak
kelima, saat kontrol pertama pasca melahirkan atau saat bayi usia 7
hari. Di sini, berat badan bayi juga dipantau. Nah, kontak keenam saat
bayi berumur 35 hari dan kontak ketujuh saat bayi berumur 60 hari atau
saat ibu mulai bekerja (jika ibu bekerja).
"Biasanya mulai muncul
masalah di kontak ke-5 nih. Karena sampai kontak ke-4 kan ibu masih di
RS ya. Masih ada suster yang membantu, masih diobservasi juga. Di kontak
ke-5, ibu mulai capek, lemas. Tapi tetap, ibu mesti semangat, nikmati.
Penting banget dukungan suami, keluarga, dan lingkungan sekitar supaya
ibu nggak kecapekan dan stres ya," tambah dr Yola.
dr Yola
mengingatkan jangan lupa pilih RS yang mendukung 10 langkah keberhasilan
menyusui, di antaranya menerapkan rawat gabung dan pro ASI. Menurut dr
Yola, rawat gabung penting karena 'melatih' ibu dengan siklus hidup si
bayi. Sehingga, saat pulang ke rumah ibu tidak kaget dan stres.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar