Orang tua sering diingatkan agar menjaga anaknya jangan terlalu
bergantung pada peralatan elektronik sebagai hiburan. Alasannya karena
meski memang peralatan seperti iPad bisa mengalihkan perhatian anak,
namun minimnya stimulasi dapat menghambat tumbuh kembangnya.
Hal
ini sering diutarakan oleh para ahli dan belakangan bukti semakin kuat
setelah peneliti menemukan efek buruknya pada Bayi. Peneliti senior dr
Catherine Birken dari Hospital for Sick Children mengatakan paparan
gawai bisa membuat bayi telat bicara.
Dipresentasikan pada
pertemuan Pediatric Academic Societies 2017, dr Catherine bersama tim
mengetahuinya setelah memeriksa data dari 900 bayi. Setiap 30 menit
pemakaian gawai maka risiko terjadinya hambatan bahasa ekspresif akan
bertambah 49 persen.
"Ini
adalah pertama kalinya kami bisa mengungkap titik terang pada masalah
ini. Tapi saya pikir hasilnya perlu diolah lagi karena studi masih tahap
awal," kata dr Catherine seperti dikutip dari CNN, Senin (8/5/2017).
Menurut
peneliti studi perlu dilakukan lebih jauh karena data saat ini hanya
menyediakan seberapa lama waktu bayi terpapar gawai. Kedepannya bisa
dilihat konten apa yang disajikan dalam perangkat tersebut lalu
dibandingkan dengan tumbuh kembang bayi.
"Untuk mengembangkan
bukti yang bisa menjadi info bagi orang tua atau dokter apa-apa saja
yang direkomendasikan, kami butuh studi yang lebih definitif," kata dr
Catherine.
Dokter spesialis anak dr Meta Hanindita, SpA, dari
RSUD Dr Soetomo menjelaskan bahwa anak yang berusia di bawah dua tahun
merupakan periode emasnya. Di fase ini, perkembangan otak anak paling
pesat sehingga stimulasi harus benar-benar digencarkan.
"Di fase ini, anak harus terus distimulasi. Kalau main gadget nih, kira-kira dia terstimulasi bicara tidak?" tutur dr Meta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar