Banyak orang tua mengira stimulasi membutuhkan trik khusus dan dilakukan
dalam kurun waktu tertentu. Padahal stimulasi adalah bagian dari
keseharian orang tua dengan buah hatinya.
"Stimulasi itu
sebetulnya seharian kita lakukan, tapi tanpa sadar. Tapi biasanya kita
cepet-cepet melakukan sehingga nggak tahu kalau itu stimulasi," kata Dr
dr Irwanto, SpA(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD
Dr Soetomo.
Ia mengambil contoh mandi. Pada saat mandi, dr
Irwanto meminta agar orang tua tidak memandikan bayinya cepat-cepat.
"Menyabuni itu kan (stimulasi, red) sentuhan. Trus bayinya juga diajak
omong, jadi paling nggak 15 menit itu baru cukup," ungkapnya.
Hal
ini disampaikannya dalam Seminar Golden Period Development: Menggendong
Bayi dengan Standar Ahli di RS Penyakit Tropis dan Infeksi Universitas
Airlangga, Sabtu (13/5/2017).
Meski hanya 15 menit setiap kali mandi, tetapi bila ini dilakukan setiap hari, kualitas tidur bayi dilaporkan lebih baik.
Mengapa
ini penting? Sebab pada saat tidur, tubuh bayi mengeluarkan hormon
pertumbuhan. Makin lama tidurnya, maka pertambahan berat badannya juga
makin baik.
dr Irwanto menambahkan, idealnya, durasi tidur bayi
adalah 16-20 jam dan tidak ada siklus pasti alias seenaknya sendiri. Tak
perlu khawatir jika bayi merasa haus, karena bila ia merasakannya, bayi
akan bangun dengan sendirinya.
"Makanya bayi itu kalau sudah
tidur tidak boleh diganggu dan sering saya bilang dalam berbagai
kesempatan, kalau siap punya anak, harus siap tidak tidur, karena (anak,
red) nggak ada siklus tidurnya," tegas dokter berkacamata tersebut.
Siklus
semacam ini akan berlangsung hingga usia anak memasuki lima tahun.
Begitu anak sudah menginjak usia lima tahun, maka sebetulnya ia sudah
tidak memerlukan tidur siang.
"Jadi kita ini salah, jadi
anak-anak dikasih les macem-macem, tidurnya jadi larut malam. Padahal
dalam keilmuan tidur, harapannya kita sudah tidur jam 8 malam,
kisarannya 10-12 jam. Kalau kurang tidur, anak jadi obesitas," urainya.
Tak hanya soal sentuhan, penggunaan produk mandi yang beraroma tertentu ternyata juga bisa memberikan stimulasi pada bayi.
dr
Irwanto mengatakan, bayi yang dimandikan dengan sabun atau shampo yang
wangi saat diperiksa kadar kortisol atau hormon stresnya lebih rendah
daripada bayi yang dimandikan dengan produk yang tidak berbau. Begitu
pun dengan orang tuanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar