Bagi pasien mag, bulan puasa merupakan momen yang bikin harap-harap
cemas. Harapannya adalah puasa bisa dijalankan dengan baik dan benar
namun rasa cemas mengintai karena penyakit mag yang membayangi.
Prof
Dr dr Murdani Abdullah, SpPD-KGEH mengatakan pasien mag tak perlu takut
berpuasa. Adanya klaim yang mengatakan mag akan kambuh karena puasa
atau klaim yang menyebut puasa memperparah kondisi mag adalah bohong dan
tidak benar.
"Itu takhayul. Malah puasa lebih baik untuk perut
pasien mag karena saat puasa kan perut kosong. Justru keluhan mag malah
munculnya sesudah berbuka puasa," tutur Prof Murdani dalam simposium
PAPDI di RS Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Selatan.
Dijelaskan
Prof Murdani, ada dua jenis mag, yakni mag organik dan mag fungsional.
Mag organik merupakan sakit yang muncul akibat adanya sesuatu yang tidak
normal di lambung. Contohnya adalah tukak lambung, GERD, polip atau
kanker di usus dua belas jari.
Sementara mag fungsional adalah
kasus mag yang lazim ditemui sehari-hari. Misalnya mag yang muncul
karena makan tak teratur, makan berlemak, minum kopi, stres dan merokok.
"Mag
organik itu kasusnya nggak banyak, kurang dari 10 persen dari kasus
yang datang ke rumah sakit. Sisanya ini yang berobat kan datang karena
makan nggak teratur, makan pedas nggak kira-kira dan sebagainya. Kalau
puasa, insya Allah mag fungsional malah membaik," tambah Prof Murdani.
Untuk
itu, Prof Murdani menegaskan bahwa sakit mag tidak menjadi alasan untuk
tidak puasa. Justru dengan puasa, pikiran yang tenang dan khusyuk untuk
beribadah, frekuensi mag kambuh malah berkurang.
"Di RSCM tiap
puasa, jumlah pasien mag yang ke rumah sakit menurun lho. Makanya jangan
jadikan mag sebagai alasan untuk tidak puasa," tutupnya.
bantahan pakar mengenai maag bisa kambuh saat puasa
Written By iqbal_editing on Rabu, 10 Mei 2017 | 06.55
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar