Di usia-usia awal kehidupan anak, ibu mungkin lebih banyak berperan,
salah satunya karena pemberian ASI eksklusif. Tetapi peran ayah juga
tidak bisa diremehkan lho.
Sebuah penelitian dari tiga kampus
terkemuka di Inggris: Imperial College London, Kings College London dan
Oxford University menyebut ayah yang aktif terlibat dalam tumbuh kembang
bayi di usia-usia pertama kehidupannya berdampak positif bagi
inteligensia anaknya kelak.
Hal ini dibuktikan peneliti dengan
merekam aktivitas sejumlah partisipan bersama anak-anaknya yang baru
berusia tiga bulan selama tiga menit. Mereka hanya dibiarkan rebahan di
karpet dan tidak menggunakan mainan apapun.
Tes yang sama diulang
kembali pada saat si anak berusia dua tahun, tetapi keduanya direkam
sedang membaca buku bersama. Pada saat yang bersamaan, perkembangan
kognitif si anak juga diukur lewat serangkaian tes seperti mengenali
warna dan bentuk benda.
Hasilnya, makin aktif keterlibatan ayah
di tiga bulan pertama usia anaknya berkorelasi positif dengan skor tes
kognitif anak di usia dua tahun. Korelasi positif ini juga sama-sama
terlihat baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan.
"Dugaan
kami, ayah yang kurang dekat dengan anaknya menjadi sedikit bicara dan
tidak memiliki strategi komunikasi yang baik dengan bayi mereka,
sehingga bayi juga kekurangan pengalaman bersosialisasi," jelas peneliti
seperti dilaporkan BBC.
Ayah yang cenderung menarik
diri dari anaknya sendiri juga menciptakan lingkungan yang kurang
menstimulasi bagi si anak. Wajar bila kemudian kemampuan kognitif anak
menjadi kurang terasah.
"Bayangkan, interaksi yang dilakukan
sejak usia tiga bulan saja efeknya bisa sampai usia dua tahun, jadi ini
tidak bisa diremehkan," tegas Prof Paul Ramchandani yang juga ketua tim
peneliti.
"Pesannya jelas, jika Anda ayah-ayah baru, luangkan
banyak waktu untuk bermain dengan bayi Anda. Bahkan hanya bermain saja
dengan mereka, ini sudah memberikan efek positif," pungkasnya.
Dalam
studi lain yang dilakukan Oxford University juga terungkap, pria yang
percaya diri dengan perannya sebagai ayah akan menghasilkan anak-anak
yang tidak mengalami masalah perilaku saat usianya remaja kelak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar