Kerinduan pada orang tua bisa dirasa anak saat jauh dari orang tuanya.
Termasuk saat salah satu orang tua tengah menjalani hukuman penjara.
Saat rindu dirasakan di kecil, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua
yang lain atau anggota keluarga?
Pada anak usia pra remaja atau
9-12, saat salah satu orang tua menjalani hukuman penjara, kekhawatiran
kapan ia bisa bertemu dengan ayah atau ibunya bisa muncul, demikian
disampaikan psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, M.Psi.,
Psikolog.
Jika memang memungkinkan anak menjenguk orang tuanya,
bisa ditetapkan waktu misalnya bagaimana jika minggu depan anak diajak
menengok ayah atau ibunya. Namun, jika tidak memungkinkan bagi anak
menengok orang tuanya, jangan beri anak harapan palsu misalnya
mengatakan 'Iya nanti kita tengok ayah ya'.
"Kalau nggak bisa
lebih baik katakan belum. Kalau anak nanya lagi kapan bisa nengok? Jawab
belum tahu. Kita doakan bisa bulan depan, tahun depan. Jangan beri
harapan palsu untuk menengok. Kalau nggak bisa, jangan beri harapan
palsu juga bahwa sebentar lagi papa pulang misalnya," kata Nina, begitu
ia akrab disapa saat berbincang dengan detikHealth, Jumat (12/5/2017).
Lalu,
seberapa penting mengajak anak menengok orang tuanya yang sedang di
penjara? Menurut Nina, itu tergantung pada kondisi, misalnya kondisi
penjara tersebut. Jika memang penjara tersebut kurang ramah pada anak,
sebaiknya jangan ajak anak menjenguk. Namun, misalkan kondisi penjaranya
ramah anak dan memang diperbolehkan, silakan ajak anak menjenguk orang
tuanya.
"Kalau nggak memungkinkan, nggak usah dipaksakan anak
menjenguk daripada memunculkan trauma yang lain. Ketika anak nggak bisa
jenguk, tapi ibu mau jengkuk, tanya ke anak apa ang mau dititipkan ke
bapak. Apakah anak mau titip surat atau mainanannya. Jadi ada koneksi,"
tambah Nina yang praktik di Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Depok,
ini.
Baca juga: Cerita di Balik Ibu dan Dua Buah Hatinya yang Tidur Lelap Berdampingan
Ketika
anak bisa menjenguk orang tuanya di penjara, manfaat yang bisa didapat
lebih pada momen antar mereka. Terlebih, tidak hanya anak yang
mendapatkan sesuatu di mana rasa rindunya terobati, tetapi rindu si
orang tua juga bisa terobati. Selain melepas rasa rindu, orang tua dan
anak juga bisa bertemu dan mengobrol secara langsung di mana dua hal itu
adalah salah satu kebutuhan keluarga.
Nina menambahkan, kadang
kala anak juga berpikir ketika orang tuanya misalkan ayah yang menjadi
sumber nafkah keluarga dipenjara, bagaimana dengan kehidupan mereka
selanjutnya. Menurut Nina, orang tua di rumah atau keluarga lain perlu
menyampaikan bahwa sekuat tenaga keluarga akan tetap menjamin kebutuhan
anak akan tetap terpenuhi.
"Bisa dikatakan pula mungkin ini
adalah saat-saat susah untuk kita tapi papa atau mama akan sangat
berusaha agar kamu tetap sekolah, makan, dan kebutuhan kamu terpenuhi.
Kemudian, kadang anak bertanya apakah dengan masuk penjara berarti papa
atau mamanya orang jahat. Kita perlu netralisir, bahwa papa atau mamanya
melakukan kesalahan dan harus dihukum. Tapi, papa atau mama tetap
sayang sama kamu dan nggak jahat sama kamu," pungkas Nina yang juga
praktik di Tiga Generasi ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar