Sehabis berenang atau setelah mandi, terkadang ada air yang masuk ke
telinga. Biasanya, orang tua meniup telinga anak dengan harapan air yang
ada di telinga bisa keluar.
Namun Prof Zainul A Djaafar,
SpTHT-KL dari RS Khusus THT Bedah KL Proklamasi, mengatakan bahwa
kebiasaan tersebut memiliki risiko fatal. Jika tiupan orang tua terlalu
kencang, gendang telinga anak yang masih sensitif bisa pecah seketika.
"Karena
anak-anak apalagi di bawah 2 tahun itu kan organ tubuhnya belum tumbuh
sempurna. Gendang telinganya masih sensitif sehingga jika ditiup bisa
pecah gendang telinganya," tutur Prof Zainul, dalam temu media SOHO
Globat Health di RS Khusus THT Bedah KL, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat,
dan ditulis Jumat (6/3/2015).
Baca juga: Ini yang Mesti Diperhatikan Jika Ingin Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud
Memang
secara logika, Prof Zainul memaklumi tiupan orang tua sebagai salah
satu bentuk memberikan kenyamanan pada anak. Namun tentu saja tiupan
tersebut tak akan membuat air yang masuk ke liang telinga akhirnya
keluar.
Dikatakan Prof Zainul bahwa cara terbaik untuk
mengeluarkan air yang masuk ke liang telinga adalah dengan memasukkan
lagi air ke dalam liang telinga, setelah itu miringkan kepala agar air
bisa keluar.
"Masukin lagi saja, pakai tangan lalu miringkan
kepala. Jadi nanti airnya mancing air yang di dalam liang untuk keluar,"
paparnya.
Jika air tak juga keluar, ia mengatakan berarti ada
sesuatu yang mengganjal di dalam liang telinga. Sesuatu itu bisa apa
saja mulai dari kotoran telinga yang mengeras atau terjadi pembengkakan.
Solusinya
adalah pergi ke dokter THT untuk menjalani perawatan. Nanti dokter akan
melihat apa penyebab air terganjal di dalam liang telinga, dan jika
memang penyebabnya kotoran telinga yang mengeras dan menumpuk, tentunya
kotoran tersebut harus dibersihkan.
"Kan di dokter THT biasanya
ada yang untuk menyedot kotoran telinga berlebih. Nah itu juga bisa
digunakan untuk mengambil air yang terperangkap di dalam liang telinga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar