Sudah menjadi hal yang wajar para atlet olahraga didera cedera. Apalagi bagi olahraga yang cukup berat, sepak bola misalnya.
Berbagai
inovasi pengobatan ditemukan untuk memulihkan para atlet yang mengalami
cedera, salah satunya dengan teknik pengaliran arus listrik. Seperti
dilansir dari BBC, ilmuwan asal Spanyol mengatakan pengobatan dengan
mengaliri arus listrik ke otot-otot yang mengalami cedera.
Pengobatan
dengan teknik ini diklaim bisa memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang kerusakan pada jaringan lunak daripada dengan teknik pemindaian
ultrasonografi atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Penelitian
tersebut dilakukan oleh peneliti asal Universitas Politeknik Catalunya.
Hasilnya mengatakan bahwa seringkali sulit untuk mendapatkan gambaran
yang jelas kapan atlet akan fit kembali.
Teknik baru, yang
disebut pengukuran bioimpedansi lokal (L-BIA), bekerja dengan
mengirimkan arus bolak-balik dengan intensitas rendah melalui jaringan
otot yang sehat dan kemudian membandingkannya dengan pembacaan dari
jaringan yang terluka.
"Ini dapat mendukung gambar dari
ultrasound atau MRI untuk membantu mengukur struktur jaringan lunak yang
terganggu pada otot yang cedera," tutur dr Javier Yanguas, dokter di FC
Barcelona dikutip juga dari BBC.
Teknik ini diujikan pada 18
pemain profesional FC Barcelona yang mengalami cedera selama lima tahun.
Para peneliti mampu mendiagnosis seberapa serius cedera yang dialami
pesepak bola, dan dapat pula memprediksi kapan pemain tersebut dapat
pulih.
"Prognosis cedera pemain dan berapa lama pemain akan pulih itu tergantung pada tingkat keparahan cedera," pungkasnya.
Sudah menjadi hal yang wajar para atlet olahraga didera cedera. Apalagi bagi olahraga yang cukup berat, sepak bola misalnya. Berbagai inovasi pengobatan ditemukan untuk memulihkan para atlet yang mengalami cedera, salah satunya dengan teknik pengaliran arus listrik. Seperti dilansir dari BBC, ilmuwan asal Spanyol mengatakan pengobatan dengan mengaliri arus listrik ke otot-otot yang mengalami cedera. Pengobatan dengan teknik ini diklaim bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kerusakan pada jaringan lunak daripada dengan teknik pemindaian ultrasonografi atau MRI (Magnetic Resonance Imaging). Baca juga: Cedera ACL Paling Banyak Dialami Atlet Profesional Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti asal Universitas Politeknik Catalunya. Hasilnya mengatakan bahwa seringkali sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas kapan atlet akan fit kembali. Teknik baru, yang disebut pengukuran bioimpedansi lokal (L-BIA), bekerja dengan mengirimkan arus bolak-balik dengan intensitas rendah melalui jaringan otot yang sehat dan kemudian membandingkannya dengan pembacaan dari jaringan yang terluka. "Ini dapat mendukung gambar dari ultrasound atau MRI untuk membantu mengukur struktur jaringan lunak yang terganggu pada otot yang cedera," tutur dr Javier Yanguas, dokter di FC Barcelona dikutip juga dari BBC. Teknik ini diujikan pada 18 pemain profesional FC Barcelona yang mengalami cedera selama lima tahun. Para peneliti mampu mendiagnosis seberapa serius cedera yang dialami pesepak bola, dan dapat pula memprediksi kapan pemain tersebut dapat pulih. "Prognosis cedera pemain dan berapa lama pemain akan pulih itu tergantung pada tingkat keparahan cedera," pungkasnya.
Written By iqbal_editing on Jumat, 23 Juni 2017 | 22.03
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar