Darah kental' adalah istilah yang digunakan ketika tubuh memiliki
timbunan lemak dan kolesterol berlebih, sehingga peredaran darah dalam
tubuh menjadi kurang lancar. Menurut Rita Ramayulis, seorang ahli gizi,
'darah kental' awalnya adalah keturunan, tetapi sekarang 30% orang
Indonesia terkena kondisi tersebut.
"Terlalu banyak partikel
sehingga darah tidak beredar dengan lancar, darah juga membeku terlalu
cepat," ujarnya saat ditemui oleh detikHealth, Kamis (6/7/2017), di
acara Gramedia Back to School, Neo Soho, Jakarta.
Dituliskan
dalam bukunya 'Diet REST ala Rita Ramayulis: Atasi Darah Kental', darah
kental biasanya terjadi pada mereka yang masih berusia 45 tahun. Keadaan
ini berhubungan dengan susunan menu yang tidak tepat.
Dituturkan
olehnya, susunan menu yang tidak tepat ini akan membuat pH dalam tubuh
menjadi tidak basa. "Umumnya pH tubuh tiap orang sekitar 7,3-7,45.
Ginjal memang akan mengatur pH tubuh, tapi pertanyaannya berapa kuat
ginjal bisa bekerja?" ujar wanita yang akrab disapa Rita ini.
Lewat
diet REST ala dirinya, Rita mengusungkan pola diet selama 21 hari untuk
mengembalikan kondisi peredaran darah yang lebih lancar. Periode ini
kemudian dibagi menjadi tiga.
Pada minggu pertama, diet REST ini
bertujuan untuk memperbaiki metabolisme dan meningkatkan asupan cairan.
"Banyak orang tidak suka minum air putih, maka strateginya kita tawarkan
dengan infused water," sarannya. Selama seminggu, setiap harinya harus
mengonsumsi dua liter infused water sesuai selera dan ditambah dengan
mengasup protein. Protein berguna untuk meningkatkan sebanyak
metabolisme 30 persen.
"Protein yang dianjurkan, putih telur atau
plain yoghurt. Dada ayam paling bagus karena ada kandungan asam amino
yang menjadi jenis pembangun otot," terang Rita. Protein yang dikonsumsi
pun tidak boleh berasal dari daging merah.
Minggu kedua
bertujuan untuk membersihkan zat dalam tubuh yang membuat aliran darah
terhambat. "Stop karbohidrat sederhana dan lemak jenuh, tapi tingkatkan
asam lemak esensial," imbaunya.
Minggu
akhir proses diet REST bertujuan untuk membangun massa otot. Ini bisa
dibentuk dengan melakukan olahraga rutin yang terpapar sinar matahari
selama empat kali dalam seminggu.
Selesai proses diet REST selama
21 hari tersebut, Rita mengungkapkan tubuh akan menjadi lebih sehat,
peredaran darah pun lebih lancar. Sesudahnya, Anda dapat mengulang
proses diet REST kapan pun Anda merasa butuh. "Mau ulang tiga bulan ke
depan atau setahun ke depan boleh," pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar