Obat mag yang kerap kali menjadi andalan bagi orang yang memiliki
penyakit mag ternyata berpotensi meningkatkan risiko kematian dini.
Menurut para ahli dikutip dari New York Post,
Rabu (5/7/2017) bahwa obat mag mungkin bertanggung jawab atas ribuan
orang yang meninggal tiap tahunnya. Obat mag disebut sebagai proton pump
inhibitors (PPI), yaitu obat yang banyak digunakan untuk mengatasi
keluhan yang berhubungan dengan keasaman lambung.
Obat mag
seharusnya dikonsumsi maksimal sampai empat minggu. Namun banyak orang
yang mengonsumsinya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Tim
peneliti di Washington University School of Medicine di St. Louis
mempelajari dari 270 ribu orang untuk melihat berapa banyak yang
meninggal karena mengonsumsi obat PPI ini.
Dan
hasilnya yang dipublikasikan di jurnal BMJ Open menunjukkan bahwa orang
yang mengonsumsinya selama satu tahun atau lebih memiliki kemungkinan
50 persen risiko kematian dini. Bahkan konsumsi jangka pendek pun masih
menyisakan risiko sebesar 25 persen.
"Orang berpikir bahwa obat
PPI sangat aman karena tersedia di mana saja. Tapi obat ini memiliki
risiko yang nyata, terutama untuk jangka waktu yang lama," ujar peneliti
utama, Dr Ziyad Al-Aly.
"Orang mendapatkan obat PPI yang
diresepkan oleh dokter. Tapi kemudian dokter tidak menghentikannya dan
pasien terus menerus mengonsumsinya," imbuhnya.
Para peneliti
mengkhawatirkan akan penggunaan obat PPI ini dan menganjurkan adanya
pembatasan yang lebih ketat terhadap penggunaannya. Karena penggunaan
secara terus menerus akan menimbulkan penyakit stroke, infertilitas pria
dan kerusakan ginjal, yang paling berbahaya adalah kematian.
efek samping obat mag berkepanjangan
Written By iqbal_editing on Rabu, 05 Juli 2017 | 10.23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar