Kanker tiroid merupakan suatu kanker yang semakin meningkat kasusnya
belakangan ini. Walaupun dapat dibilang belum banyak yang mengetahui
mengenai jenis kanker ini, namun ternyata kanker tiroid sudah banyak
mengambil nyawa manusia.
Seperti dilansir CBS News dan ditulis detikHealth
pada Selasa (25/2/2014), pada tahun 1970-an, para peneliti tidak
menganggap peningkatan kasus kanker tiroid yang terjadi merupakan suatu
tanda bahaya yang dapat membuat banyak orang terserang penyakit
tersebut. Hal ini disebabkan kebanyakan orang yang terkena kanker tiroid
tidak dalam kondisi yang parah.
"Kami menemukan bahwa terdapat
wabah (dari kanker tiroid) yang menyebar di Amerika Serikat. Bagaimana
pun, saat itu kami tidak menganggap hal itu terlihat sebagai sebuah
wabah penyakit yang berbahaya," tutur para peneliti di Amerika.
Pernyataan
tersebut seakan bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat ini.
Seperti data yang didapat dari Institut Kanker Nasional, Amerika, pada
tahun 2013, tercatat sekitar 60 ribu orang didiagnosa terkena penyakit
kanker tiroid, di mana sebanyak 1.850 diantaranya meninggal karena
penyakit ini.
Kanker tiroid merupakan penyakit yang menyerang
kelenjar tiroid yang dimiliki manusia. Akibat memproduksi hormon yang
berlebih, kelenjar tiroid ini pun membesar sehingga mengganggu fungsi
regulasi di dalam tubuh, seperti jantung, tekanan darah, serta suhu dan
berat badan. Gejala yang ditimbulkan akibat kanker tiroid adalah rasa
sakit di leher, adanya perubahan suara yang terjadi, kesulitan menelan
makanan, hingga adanya pembengkakan kelenjar getah bening.
Pada
tahun 1975, tercatat hanya 4,9 dari 100 ribu orang yang didiagnosa
terkena kanker tiroid. Namun pada tahun 2009, angka tersebut meningkat
menjadi 14,3 dari 100 ribu orang.
Para peneliti menyatakan bahwa
orang yang didiagnosa menderita kanker tiroid tidak menunjukkan gejala
yang menyebabkan bahaya. Diagnosa sepenuhnya atas kanker ini dapat
dipastikan melalui metode seperti CT scan dan ultrasound.
"Peningkatan
hampir sepenuhnya disebabkan oleh diagnosa kanker tiroid yang berjenis
papillary thyroid cancer. Kanker ini berkembang pada satu kelenjar
tiroid yang pertumbuhannya sangat lambat dan sering menyebar melalui
kelenjar getah bening yang terdapat di dalam leher," ungkap salah satu
peneliti di American Cancer Society.
Jika Anda mengalami
gejala-gejala yang terasa aneh di leher Anda, mungkin ada baiknya jika
Anda mulai waspada. Jangan sampai gejala yang tidak terlalu terlihat
menyebabkan kanker tiroid semakin tumbuh dan tersebar di dalam tubuh
Anda.
hubungan sakit leher dan kanker tiroid
Written By iqbal_editing on Jumat, 21 Juli 2017 | 16.35
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar