Tinggal di lingkungan yang terang benderang di kala malam, menurut
penelitian bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Ini berlaku pada
perokok dan mantan perokok.
Penelitian yang dipublikasikan di
jurnal Environmental Health Perspectives ini menyebut, perempuan yang
bekerja di shift malam lebih rentan terhadap pengaruh cahaya buatan luar
ruangan di malam hari.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian
tersebut mendasarkan temuannya pada hipotesis tentang melatonin, yakni
salah satu hormon yang mengatur pola tidur. Penurunan kadar melatonin,
menurut berbagai penelitian terdahulu, bsia meningkatkan risiko kanker
payudara.
Paparan
cahaya buatan di malam hari, menurut penelitian kali ini, berpengaruh
pada produksi melatonin. Efek yang sama juga ditemukan pada paparan
racun rokok.
"Kami berteori bahwa kadar melatonin terlibat," kata
salah seorang peneliti, Peter James dari Harvard Medical School,
seperti dikutip dari NYdailynews.
Dalam penelitian ini, para
ilmuwan menganalisis data dari 110.000 partisipan dalam Nurse's Health
Study II antara tahun 1989-2013. Kadar iluminasi luar ruangan didasarkan
pada informasi satelit.
Pada Perokok, Cahaya Lampu Kota Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Written By iqbal_editing on Minggu, 20 Agustus 2017 | 17.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar