kanker merupakan penyakit salah satu penyakit yang dapat menyebabkan
kematian. Di Indonesia sendiri kasus kanker masih menjadi masalah
serius.
Salah satunya kanker kepala leher, pada tahun 2012
terdapat kasus kanker kepala leher sebesar 15 persen per 100 ribu orang,
dan 13 persennya tidak dapat tertolong.
"Masih besarnya angka
kematian kanker kepala leher karena deteksinya sudah mencapai stadium
lanjut," tutur dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT), dr
Marlinda Adham, SpTHT-KL(K), PhD dalam acara Perayaan Hari Kanker Kepala
Leher Sedunia di Aula Departemen Radioterapi RS Cipto Mangunkusumo,
Kamis (10/8/2017).
Gejala
yang sering tidak disadari membuat pendeteksian penyakit ini sudah
sampai stadium lanjut, sehingga penanganan dan terapi yang diberikan
cukup terlambat.
Walau penyebab kanker ini adalah papillomavirus
(HPV) dan epstein-barr virus (EBV), namun pola hidup yang tidak sehat
juga bisa menjadi penyebab pemicunya kanker kepala leher.
"Terus hidup sehat hindari kanker," ujar dokter yang disapa Linda itu.
Ia
menyarankan untuk menerapkan hidup 'CERDIK' untuk mencegah penyakit
mematikan itu. Yang pertama yaitu cek kesehatan secara rutin. "Minimal
satu tahun sekali," imbuh dr Linda.
Kemudian enyahkan asap rokok,
asap rokok mengandung lebih dari 40 ribu zat kimia berbahaya yang salah
satunya adalah karsinogen yang menyebabkan kanker.
Lalu rajin
olahraga fisik dan menerapkan diet seimbang, tubuh harus mendapatkan
asupan nutrisi dan gizi seimbang setiap harinya. Tubuh juga harus
mendapatkan istirahat yang cukup serta kelola stres dengan baik.
Yuk Hidup 'CERDIK' untuk Cegah Kanker Kepala Leher
Written By iqbal_editing on Minggu, 13 Agustus 2017 | 18.19
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar