Furness - Vikki Black (23) dari Furness, Inggris, sudah tiga tahun ini
mengalami kondisi yang aneh. Tiba-tiba saja pada Oktober 2014 lalu Vikki
tidak bisa buang air kencing tanpa ada penjelasan jelas.
Vikki
mengatakan ketika itu selama beberapa hari ia memang merasa kesulitan
untuk mengejan buang air kecil. Dibiarkan, lama-lama gejala makin parah
sampai akhirnya Vikki tidak bisa buang air kecil sama sekali dan
perutnya membesar.
"Saya seperti ingin meledak. Saya tahu saya harus kencing, tapi tidak bisa," kata Vikki seperti dikutip dari Daily Mail.
Ketika
Vikki dibawa ke rumah sakit, dokter berhasil menguras sekitar 1.200
mililiter (ml) urine dari kandung kemih yang seharusnya berkapasitas
maksimal 500 ml lewat kateter. Awalnya diduga ada kista yang mengganggu
fungsi kemih namun setelah diperiksa lebih jauh ternyata Vikki terkena
sindrom Fowler's.
Menurut peneliti University of College London
belum diketahui pasti apa yang menyebabkan sindrom Fowler's. Penderita
sindrom ini mengalami masalah kemih karena otot sphincter yang
mengendalikan saluran uretranya tidak bisa rileks.
Selama tiga
tahun terakhir Vikki mengandalkan kateter untuk bisa kencing namun
masalahnya hal tersebut juga memiliki risiko. Semakin lama kateter
terpasang di tubuh maka kemungkinan terjadinya infeksi juga akan semakin
tinggi.
"Karena kateter ini, saya sering mengalami infeksi
ginjal. Saya mungkin sudah sekitar 90 kali menderita infeksi dan harus
keluar masuk rumah sakit," kata Vikki.
Dalam halaman penggalangan
dana online gofundme, Vikki mengaku ingin mencoba prosedur operasi
baru. Dengan prosedur tersebut saraf dekat tulang ekor yang mengatur
kandung kemih akan coba dirangsang dengan gelombang listrik.
Cerita Wanita yang Tak Pernah Bisa Kencing Karena Kelainan Langka
Written By iqbal_editing on Minggu, 03 September 2017 | 21.10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar