Seringkali ada orang yang mengatakan bahwa cemberut atau tersenyum
terlalu sering dapat membuat kulit wajah menjadi cepat keriput. Mitos
atau fakta?
Menutut pakar kesehatan kulit dari Memorial Sloan
Kettering Cancer Center, dr Anthony Rossi, aktivitas di sekitar wajah
seperti berbicara, cemberut atau tersenyum, sudah pasti akan membentuk
sebuah alur pada kulit dan otot-otot wajah.
Nah, saat tersenyum
lipatan yang sering terbentuk disebut juga dengan lipatan nasolabial.
Lipatan yang terbentuk dari sisi samping hidung dan mengarah ke sudut
bibir ini jelas tampak ketika seseorang sedang tersenyum. Seiring
bertambahnya usia, lipatan ini akan semakin jelas terlihat.
Namun
bukan berarti dengan banyak tersenyum lantas kulit akan menjadi cepat
keriput. Proses ini terjadi bukan semata-mata karena hobi tersenyum,
tapi juga karena faktor lain. Salah satunya penurunan kolagen dan
elastisitas kulit berkurang seiring proses penuaan.
dr Rossi
menyebut perubahan biologis yang memengaruhi kesehatan kulit seseorang
sebagai 'penuaan intrinsik'. Kondisi ini termasuk juga kerusakan pada
struktur yang mendasari kulit karena kehilangan lemak dan atrofi otot.
Meskipun hal ini sebenarnya bersifat alami dan di luar kendali, pakar
kesehata kulit lainnya, Marc Glashofer mengungkapkan ada beberapa hal
yang bisa Anda lakukan.
"Kontrol paparan radiasi ultraviolet dari
sinar matahari. Ini adalah penyebab nomor satu keriput. Semakin banyak
sinar matahari yang diserap kulit, semakin banyak jaringan ikat yang
rusak, sehingga kulit akan menjadi lebih cepat berkurang sifat
elastisnya," pungkas Glashofer, seperti dikutip dari berbagai sumber
pada Jumat (23/1/2015).
Untuk itu, Glashofer dan dr Rossi
merekomendasikan penggunaan sehari-hari tabir surya atau sunscreen.
Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga kulit tetap terhidrasi
dengan baik, yang dimulai dengan minum banyak air.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar