PENDAHULUAN
Frekuensi dan
tanda klinis aritmia yang terjadi pada anak berbeda dengan yang terjadi
pada orang dewasa. Walaupun aritmia pada bayi dan anak frekuensi
terjadinya lebih jarang, namun ini memerlukan perhatian dari klinisi
untuk dapat mengenali dan melakukan penanganan yang tepat terhadap
aritmia yang terjadi tersebut. Sebab manifestasi dari aritmia itu
sendiri serta pendekatan klinisnya berbeda antara pada anak dibandingkan
pada orang dewasa 4.
Aritmia dapat juga didefinisikan sebagai
variasi dan abnormalitas pada pembentukan impuls, perambatan impuls, dan
pengaruh otonomik 6.
Aritmia pada anak terjadi pada 55,1 per
100.000 kasus di unit gawat darurat anak. Arimia yang sering terjadi
pada anak secara berurutan adalah sinus takikardi (50%),
Supraventrikular takikardia ( 13 %), bradikardi (6 %), dan atrial
fibrilasi (4,6% ) 2.
Penegakkan diagnosa aritmia pada anak
menjadi suatu tantangan bagi para klinisi karena banyaknya gejala yang
tidak spesifik yang dikeluhkan oleh anak, seperti tidak mau makan,
gelisah, pusing. Namun, dengan gejala yang tidak khas ini hendaknya
diagnosa tetap dapat ditegakkan sehingga penanganan dapat segera
dilakukan.
”Tujuan dari penulisan ini
agar kita dapat mengenali dan melakukan penatalaksanaan terhadap aritmia
yang sering terjadi pada anak sehingga angka kematian yang diakibatkan
aritmia ini dapat diminimalisasikan”.
ELEKTROKARDIOGRAFI PADA ANAK
Alasan yang sering untuk dilakukan EKG pada anak adalah nyeri dada,
dugaan aritmia, kejang, pingsan,luka bakar akibat listrik, gangguan
elektrolit, serta adanya kelainan pada pemeriksaan fisik 6.
Pengukuran dasar dengan menggunakan EKG termasuk diantaranya denyut
jantung, irama jantung, aksis jantung, interval PR, dan kompleks QRS,
segmen ST serta gelombang T.
pendahuluan aritimia pada anak
Written By iqbal_editing on Selasa, 23 Agustus 2016 | 18.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar