Penyakit
Demam Reumatik akibat kumam Streptococcus
β hemolyticus Lancefield grup A pada tonsilofaringitis dengan masa laten
1-3 minggu (Morehead,1965).Sedangkan yang dimaksud dengan Penyakit Jantung
Reumatik (PJR) adalah kelainan jantung yang terjadi akibat Demam Reumatik,atau
kelainan karditis reumatik (Taranta A dan Markowitz,1981).
Pemeriksaan
penunjang Demam Reumatik dan Jantung Reumatik :
A.Pemeriksaan
darah :
1. LED
tinggi sekali
2. Lekositosis
3. Nilai
hemoglobin dapat rendah
4. PCR
meningkat
B.Pemeriksaan
bakteriologi
Biakan hapus tenggorokan untuk
membuktikan adanya kuman streptococcus
C.Pemeriksaan
serologi
Titer ASTO, Antistreptokinase,
Antihyaluronidase
D.Elektrokardiogram
Pada
demam reumatik/penyakit jantung reumatik dapat menunjukkan pelbagai kelainan
sesuai dengan kelainan jantungnya.Yang paling sering ditemukan ialah
pemanjangan interval PR,yang dianggap sebagai salah satu gejala minor.
E.Bentuk
pemeriksaan paling akurat adalah dengan dilakukannya echocardiografi
untuk
melihat kondisi katup-katup jantung dan otot jantung.
Demam
Reumatik dan Jantung Reumatik ditandai oleh pelbagai manifestasi klinis dan
laboratorium.Sampai saat ini tidak ada satu jenis pemeriksaan laboratorium yang
spesifik.Oleh karena itu diagnosis demam reumatik/jantung reumatik didasarkan
pada gabungan gejala dan tanda klinis serta kelainan laboratorium.
2.11
PENATALAKSANAAN
DEMAM REUMATIK DAN JANTUNG REUMATIK
Penatalaksanaan
demam reumatik/PJR meliputi: (1) tirah baring di rumah sakit, (2) eradikasi
kuman streptokokus, (3) pemberian obat-obat anti inflamasi, (4) pengobatan
korea, (5) pemberian diet
Tirah baring
Tabel
1 : Pedoman istirahat dan mobilisasi penderita demam reumatik/penyakit jantung
reumatik
|
Artritis
|
Karditis
minimal
|
Karditis
tanpa kardiomegali
|
Karditis
dengan kardiomegali
|
Tirah baring
|
2 minggu
|
3 minggu
|
6 minggu
|
3-6 bulan
|
Mobilisasi bertahap di ruangan
|
2 minggu
|
3 minggu
|
6 minggu
|
3 bulan
|
Mobilisasi bertahap diluar ruangan
|
3 minggu
|
4 minggu
|
3 bulan
|
3 bulan atau lebih
|
Semua kegiatan
|
Sesudah 6-8 minggu
|
Sesudah 10 minggu
|
Sesudah 6 bulan
|
bervariasi
|
Eradikasi kuman Streptococcus
Pengobatan
yang adekuat terhadap infeksi Streptococcus harus segera dilakukan setelah
diagnosis ditegakkan. Dianjurkan menggunakan penisilin dosis biasa selama 10
hari; pada penderita yang peka terhadap penisilin dapat diganti dengan
eritromisin. Pengobatan terhadap Streptococcus ini harus tetap diberikan
meskipun biakan usap tenggorok negative
Tabel
2 : Pengobatan Infeksi
Beta-Streptococcus Hemolyticus Grup A
Jenis
|
Cara
Pemberian
|
Dosis
|
Frekuensi/lama
pemberian
|
Penisilin benzatin G
|
IM
|
1,2 juta S
|
1 kali
|
Penisilin prokain
|
IM
|
600.000 S
|
1-2 kali sehari selama 10 hari
|
Penisilin V
|
oral
|
250.000 S
|
3 kali sehari selama 10 hari
|
Eritromisin
|
Oral
|
125-250 mg
|
4 kali sehari selama 10 hari
|
Obat anti Inflamasi
Yang
dipakai secara luas ialah salisilat dan steroid. Keduanya efektif untuk
memngurangi demam, kelainan sendi serta fase reaksi akut. Dosis dan lamanya
pengobatan disesuaikan dengan beratnya penyakit dan responsnya terhadap
pengobatan.
Tabel
3: Terapi AntiInflamasi pada penyakit DR/PJR
Artritis
|
Karditis
ringan tanpa kardiomegali
|
Kardiomegali
karditis berat, gagal jantung
|
1.Salisilat 100 mg/kgbb/hari
|
1.Salisilat 100 mg/kgbb/hari
|
1.Prednison 2 mg/kgbb/hari (rata-rata 4x10
mg/hari)
|
2.Setelah 1 minggu turunkan menjadi 75
mg/kgbb/hari
|
2.Setelah 1-2 minggu turunkan menjadi 75
mg/kgbb/hari
|
2.Setelah 2 minggu turunkan menjadi 3x10 mg/hari
|
3.Bila hasil laboratotium normal turunkan menjadi
50 mg/kgbb/hari,teruskan minimal 6 minggu
|
3. teruskan sampai 6-8 minggu (terapi total 12
minggu)
|
3.
setelah 2 minggu turunkan menjadi 4x5 mg/hari
4.
setelah 2 minggu turunkan menjadi 3x5 mg/hari. Mulai berikan salisilat
5.
dosis prednisone terus diturunkan setiap minggu; salisilat berikan sampai
6-12 minggu
|
Pengobatan Korea
Korea pada umunya akan sembuh
sendiri, meskipun dapat berlangsung selama beberapa minggu sampai 3 bulan.
Obat-obat sedative, seperti klorpromazin, diazepam, fenobarbital atau
haloperidol dilaporkan memberikan hasil yang memuaskan . haloperidol sebaiknya
tidak diberikan pada anak dibawah 12 tahun.
Diet
Bentuk
dan jenis makanan dengan keadaan penderita,. Pada sebagian besar kasus cukup
diberikan makanan biasa, cukup kalori dan protein. Tambahan vitamin dapat
dibenarkan.
Penanganan gagal jantung
Gagal jantung pada DR/PJR dapat
ditangani seperti kasus gagal jantung pada umumnya. Komplikasi ini biasanya
dapat diatasi dengan tirah baring dan pemberian kortikosteroid, meskipun
seringkali perlu diberikan digitalis dan diuretic.
Penatalaksanaan
penyakit jantung reumatik kronik :
1. Penatalaksanaan
medik
a. Kemoprofilaksis
sekunder untuk mencegah serangan ulang demam reumatik
b. Pengobatan
gagal jantung
c. Pencegahan
endokarditis bakterialis
d. Pengaturan
aktivitas
2. Penatalaksanaan
bedah Pada
anak, indikasi bedah pada umumnya ialah:
a. Kardiomegali
berat yang menetap yamg menghalangi kehidupan normal
b. Kardiomegali
progresif
c. Gagal
jantung yang tidak dapat diatasi dengan terapi medi
0 komentar:
Posting Komentar