Kehilangan memori
Setiap orang mungkin saja
melupakan suatu percakapan secara rinci, tapi orang dengan alzheimer
akan melupakan apa yang baru saja terjadi atau apa yang baru
diucapkannya. Hilangnya ingatan ini tidak konsisten. Orang dengan
alzheimer mungkin saja lupa nama anjingnya satu hari dan mengingatnya
kembali esok harinya.
Agitasi dan perubahan suasana hati
Orang
dengan alzheimer akan tampak cemas dan gelisah, bisa saja ia bergerak
terus menerus dan cepat, marah di tempat tertentu atau menjadi terpaku
pada detail tertentu. Agitasi merupakan hasil dari rasa takut, bingung,
kelelahan dan kewalahan untuk mencoba memahami dunia yang sudah tidak
masuk akal menurutnya. Selain itu perubahan suasana hati yang cepat
terjadi dan tidak beralasan bisa terjadi.
Gangguan dalam membuat keputusan dan menggunakan uang
Penderita
alzheimer akan mulai membuat keputusan yang tampak konyol, tidak
bertanggung jawab atau bahkan tidak pantas. Kondisi ini bisa terjadi
pada penggunaan pakaian yang salah atau berperilaku seperti masa lalu.
Selain itu akan mengalami kesulitan dalam pemikiran abstrak misalnya
menggunakan uang, membayar tagihan atau mengelola anggaran.
Kesulitan melakukan tugas-tugas ringan dan berkomunikasi
Penderita
akan menghabiskan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas ringan,
yang mungkin dulu bisa dilakukannya berkali-kali. Terkadang penderita
kesulitan untuk berkomunikasi, sehingga berhenti ditengah-tengah
pembicaraan dan tidak tahu bagaimana melanjutkannya.
Sering lupa
Seringkali
lupa dimana ia meletakkan barang seperti kunci mobil atau remote tv,
dan secara rutin barang-barang ini ditemukan di tempat yang tidak biasa
atau aneh. Selain itu juga mengalami disorientasi waktu dan tempat,
seperti lupa tanggal atau bahkan tempat tinggalnya sendiri. Serta kadang
lupa apakah dirinya sudah makan atau belum.
Sering mengulangi ucapan atau tindakannya
Sering
terjadi pengulangan kata-kata, pernyataan, pertanyaan atau kegiatan
merupakan ciri khas dari alzheimer. Terkadang perilaku ini dipicu oleh
kecemasan, kebosanan atau takut pada lingkungan, sehingga berupaya untuk
mendapatkan kenyamanan, keamanan atau keakraban.
Menarik diri
Alzheimer
bisa menajdi penyakit kesepian dan mengisolasi yang dapat mengakibatkan
kurangnya minat terhadap kegiatan di sekitar keluarga atau
teman-temannya. Hal ini kemungkinan karena penderita merasa malu
terhadap perubahan yang terjadi, sehingga cenderung menghindari situasi
sosial. Kondisi ini memungkinkannya untuk kehilangan motivasi yang dapat
mengarah pada depresi.
Tidak dapat mengenali anggota keluarga dan teman
Orang
dengan alzheimer lambat laun hanya akan mengenali nama satu orang saja
dan melupakan orang lain, bahkan dirinya sendiri. Nama yang diingat
biasanya berhubungan dengan memori masa lalunya.
Kehilangan kemampuan motorik dan sentuhannya
Kondisi
ini akan mempengaruhi keterampilan motorik halusnya dan gejala
sensoriknya, sehingga mengganggu kemampuan seseorang seperti memakai
baju, memencet tombol atau menggunakan sendok garpu dan sering mengalami
mati rasa.
Tidak memperhatikan kebersihan dan perawatan tubuh
Seiring
berjalannya penyakit tersebut, maka seseorang akan sering lupa menyikat
gigi, mandi, ganti pakaian, menggunakan toilet atau bahkan mungkin
tidak ingat mengapa seseorang perlu mandi.
Delusi dan paranoia
Pada
beberapa orang mungkin akan mengalami kecurigaan yang tampak irasional,
misalnya mengalami halusinasi untuk melihat, mendengar, mencium atau
merasakan sesuatu yang tidak ada. Kecurigaan yang berlebihan ini bisa
membuat seseorang menjadi agresif secara fisik atau verbal.
Bersifat kekanak-kanakan
Para
ahli mengungkapkan ada kecenderungan orang dengan alzheimer akan
menjadi ketergantungan pada individu tertentu dan akan terus menerus
mengikuti orang tersebut seperti layaknya bayangan. Selain itu beberapa
tingkah lakunya akan seperti anak-kecil yang tidak bisa sendiri atau
minta selalu ditemani bahkan untuk ke kamar mandi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar