Ada sebagian anak yang menjadi batuk-batuk saat mengonsumsi susu bubuk.
Orang tua pun lantas beranggapan bahwa anak mengalami kondisi berbahaya
akibat susu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Menurut DR dr Saptawati
Bardosono, SpGK, MSc atau yang akrab disapa dr Tati, batuk atau lendir
yang keluar sebenarnya adalah bentuk reaksi pertahanan dari tubuh si
anak. Ada kemungkinan kondisi batuk setelah minum susu adalah karena
anak alergi susu sapi.
"Biasanya susu bubuk kan banyak sekali
yang dibuat dari susu sapi ya. Jadi coba kenali dulu, kalau sampai benar
anak alergi susu sapi, cari susu lain yang bahan dasarnya bukan susu
sapi, misalnya sari kedelai dan sebagainya," ujar dr Tati kepada detikHealth.
Apabila
anak didiagnosis mengalami alergi, lakukan tidakan pengendalian dengan
mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan sesuai saran dokter. Cara
ini dapat membantu anak dan orang tua untuk mengurangi dampak yang
disebabkan oleh alergi.
Alergi sendiri memiliki beberapa gejala
yang mudah dikenali. Mulai dari gatal pada bagian tubuh, kulit memerah,
gangguan pernapasan atau gangguan pencernaan. Lantas bagaimana baiknya
mengatasi alergi susu sapi pada anak?
Beberapa waktu lalu Dr dr
Zakiudin Munasir, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
menjelaskan bahwa alergi susu sapi pada anak umumnya akan hilang sendiri
di usia tiga tahun. Namun bila alergi tak dijaga dan kerap kambuh ia
bisa berkembang menjadi bentuk alergi lain ketika anak beranjak dewasa.
Alergi
susu sapi bisa berubah menjadi alergi lain seperti alergi makanan laut,
rebung, atau bisa juga jadi asma. Untuk mencegahnya, maka orang tua
perlu berhati-hati menjaga agar alergi anak tak terpicu. Bila anak
alergi susu sapi maka pemberian susu sapi yang terhidralisis atau susu
soya yang lebih dapat ditoleransi tubuh bisa diberikan tanpa
mengorbankan asupan nutrisi untuk anak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar